Pada tanggal 14 Juni, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) mengumumkan bahwa pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing akan meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan kembali ke Bumi pada tanggal 22 Juni.
Awal minggu ini, NASA mengatakan pihaknya berencana untuk mengembalikan pesawat ruang angkasa Starliner dan awaknya ke Bumi pada tanggal 18 Juni, lebih lambat dari rencana semula karena para analis memeriksa masalah yang dapat memengaruhi perjalanan tersebut.
Dalam pernyataan bersama pada tanggal 14 Juni, NASA dan Boeing mengatakan keputusan untuk terus menunda peluncuran hingga tanggal 22 Juni akan memberikan pesawat ruang angkasa Starliner lebih banyak waktu untuk bersiap meninggalkan ISS dan kembali ke Bumi, sementara masih dapat menanggapi dan mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan awak jika terjadi keadaan darurat.
Pada tanggal 5 Juni, pesawat ruang angkasa CST-100 Starliner milik Boeing membawa dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, ke ISS. Pesawat ruang angkasa dan awaknya semula dijadwalkan meninggalkan ISS dan kembali ke Bumi pada tanggal 14 Juni.
Saat menjadwalkan kembalinya Starliner ke Bumi, pejabat NASA di Houston harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk perbaikan bagian yang rusak pada pesawat ruang angkasa, kondisi cuaca, dan aktivitas di ISS seperti perjalanan luar angkasa oleh para astronaut.
Pelayaran perdana kru CST-200 Starliner ke ISS merupakan tonggak penting bagi Boeing, karena dianggap sebagai uji coba kunci sebelum NASA mensertifikasi Starliner untuk penerbangan reguler. Peluncuran ini dilakukan di tengah upaya Boeing untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar dari bisnis NASA yang menguntungkan.
Menurut Phan An/VNA
[iklan_2]
Source: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/nasa-boeing-an-dinh-thoi-diem-moi-dua-tau-starliner-ve-trai-dat/20240615062019845
Komentar (0)