Menurut Delish, semakin banyak penelitian yang mengonfirmasi bahwa memasak di rumah akan membawa manfaat signifikan bagi kesehatan mental.
Orang-orang yang secara rutin memasak di rumah daripada makan di luar seringkali mengonsumsi lebih sedikit kalori dan memiliki pola makan yang lebih sehat - Foto: Hindustan Times
Sebelumnya, penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang rutin memasak di rumah daripada makan di luar sering kali mengonsumsi lebih sedikit kalori dan memiliki pola makan yang lebih sehat.
Mengapa memasak baik untuk kesehatan mental?
Dalam meta-analisis tahun 2018, Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) meninjau 11 studi tentang manfaat memasak bagi kesehatan mental dan menemukan bahwa “intervensi memasak” memang dapat meningkatkan harga diri, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Elisabeth Crain, PhD, seorang psikolog di California Selatan, menjelaskan istilah "intervensi memasak" mengacu pada aktivitas seperti menciptakan rutinitas memasak, mengikuti resep, atau mengikuti kelas memasak—apa pun yang mengubah cara Anda berpikir tentang memasak.
“Saat kita sedang menghadapi masa sulit, membuka buku masak, menemukan resep yang menarik, berbelanja bahan-bahan, dan bersenang-senang di dapur dapat melepaskan semua manfaat positif bagi kesehatan mental,” ujar Crain.
Menyiapkan makanan di rumah dapat membantu Anda melepaskan diri dari rasa lesu. Apa pun tantangan yang Anda hadapi, memasak membantu Anda fokus pada tugas yang sedang dikerjakan, mengalihkan pikiran Anda ke kondisi yang lebih positif, jelas Crain.
Memasak dapat menciptakan rasa keterhubungan, pencapaian, dan menjadi praktik yang penuh kesadaran, menurut ahli gizi Vandana Sheth. Menyiapkan makanan seringkali melibatkan semua indra, menciptakan pengalaman kreatif.
Memasak tidak hanya menjadi cara untuk merawat diri sendiri, tetapi juga membantu membangun ikatan dengan orang-orang di sekitar Anda.
Jika Anda kesulitan menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar, tidak dapat dengan jelas memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi, atau merasa sulit untuk tetap fokus pada tugas, memasak dapat sangat membantu, menurut Courtney Morgan, seorang psikolog dan pendiri Counseling Unconditionally di Kentucky.
Penelitian juga menunjukkan bahwa “intervensi memasak” berguna dalam terapi rehabilitasi, karena memasak memerlukan keterampilan seperti perencanaan dan pemikiran yang fleksibel.
Manfaat nutrisi dan mental
Manfaat nutrisi dari memasak di rumah juga mendukung kesehatan mental. Anda dapat mengontrol bahan-bahannya untuk menghindari makanan olahan, serta meminimalkan garam, gula, dan lemak tidak sehat—faktor-faktor yang telah dikaitkan dengan peradangan dan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan, ujar Sheth.
Koki rumahan dapat berfokus pada bahan-bahan kaya nutrisi seperti sayuran hijau dan alpukat, ikan berlemak, dan banyak lagi—yang semuanya berperan dalam kesehatan otak dan pengaturan suasana hati. Menambahkan buah dan sayur ke dalam masakan rumahan juga dapat meningkatkan kesehatan mental secara signifikan.
Namun, Crain menekankan, "Memasak memiliki manfaat spiritual dan bersifat terapeutik, tetapi bukan terapi." Sadarilah dampak positif memasak terhadap hidup Anda, tetapi jangan menganggapnya sebagai pengganti terapi, ujarnya.
Crain menganjurkan penggunaan semua indra: "Cium aroma oregano atau cita rasa kaya dari semur yang Anda masak, putar musik latar—musik klasik sangat bagus untuk saraf—untuk menciptakan asosiasi positif di dapur."
Saat menikmati hidangan, beri diri Anda pujian atas pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik. Penelitian menunjukkan bahwa merasa percaya diri di dapur baik untuk kesehatan mental Anda.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/nau-an-o-nha-thay-vi-an-quan-nhung-loi-ich-cho-suc-khoe-tinh-than-it-ai-ngo-20241210164011469.htm
Komentar (0)