Bisakah saya mendapatkan asuransi pengangguran jika saya berhenti bekerja selama 1 tahun?
Sesuai dengan Pasal 17 Keputusan 28/2015/ND-CP dan Klausul 7 Pasal 1 Keputusan 61/2020/ND-CP, dalam waktu 03 bulan sejak tanggal pemutusan hubungan kerja atau kontrak kerja, pekerja/buruh yang memerlukan tunjangan pengangguran harus secara langsung menyampaikan 01 set dokumen permohonan tunjangan pengangguran sesuai dengan ketentuan Pasal 16 Keputusan 28/2015/ND-CP ke pusat layanan ketenagakerjaan setempat di mana pekerja/buruh ingin menerima tunjangan pengangguran.
Karyawan berwenang memberi kuasa kepada orang lain untuk menyampaikan atau mengirim dokumen melalui pos apabila karyawan tersebut termasuk dalam salah satu kasus berikut:
- Sakit atau bersalin yang dikonfirmasi oleh fasilitas medis yang kompeten;
- Kecelakaan yang dikonfirmasi oleh polisi lalu lintas atau fasilitas medis yang berwenang;
- Kebakaran, banjir, gempa bumi, tsunami, perang, wabah penyakit yang dibenarkan oleh Ketua Panitia Rakyat suatu desa, kecamatan, atau kota.
Tanggal penyerahan permohonan tunjangan pengangguran dalam kasus di atas adalah tanggal orang yang berwenang mengajukan permohonan secara langsung atau tanggal pada cap pos jika dikirim melalui pos.
Pusat layanan ketenagakerjaan bertugas menerima, memeriksa dokumen, mencatat slip pengangkatan untuk pengembalian hasil sesuai dengan formulir yang ditentukan oleh Menteri Ketenagakerjaan - Penyandang Disabilitas dan Sosial dan memberikan slip tersebut langsung kepada orang yang menyerahkan dokumen atau mengirimkannya melalui pos bagi yang menyerahkan dokumen melalui pos; dalam hal dokumen tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 16 Keputusan 28/2015/ND-CP, dokumen tersebut harus dikembalikan kepada orang yang menyerahkan dokumen dan harus disebutkan alasannya dengan jelas.
Dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari kerja terhitung sejak tanggal pengajuan permohonan tunjangan pengangguran, apabila karyawan tidak mempunyai keperluan untuk menerima tunjangan pengangguran, maka karyawan tersebut wajib mengajukan permohonan tidak menerima tunjangan pengangguran secara langsung atau dengan menunjuk orang lain yang ditunjuk untuk itu kepada kantor pelayanan ketenagakerjaan tempat karyawan mengajukan permohonan tunjangan pengangguran.
Dengan demikian , berdasarkan peraturan di atas, karyawan wajib mengajukan permohonan tunjangan pengangguran dalam waktu 3 bulan sejak tanggal pemutusan kontrak kerja atau perjanjian kerja. Oleh karena itu, jika karyawan berhenti bekerja selama 1 tahun dan kemudian mengajukan permohonan asuransi pengangguran, batas waktu pengajuan tidak akan terpenuhi dan tidak akan diproses. Waktu yang telah dibayarkan oleh karyawan untuk asuransi pengangguran akan dialokasikan untuk memproses tunjangan karyawan berikutnya.
Aplikasi untuk tunjangan pengangguran
Sesuai dengan Pasal 16 Keputusan 28/2015/ND-CP dan Klausul 6, Pasal 1 Keputusan 61/2020/ND-CP, permohonan tunjangan pengangguran meliputi:
(1) Permohonan tunjangan pengangguran menurut formulir yang ditentukan oleh Menteri Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang dan Sosial.
(2) Asli atau salinan yang telah dilegalisasi atau salinan yang disertai dengan aslinya sebagai pembanding salah satu dokumen berikut yang meneguhkan pemutusan hubungan kerja atau perjanjian kerja:
- Perjanjian kerja atau akad kerja telah berakhir atau pekerjaan berdasarkan perjanjian kerja tersebut telah selesai;
- Keputusan untuk berhenti dari pekerjaan;
- Keputusan pemberhentian;
- Keputusan disiplin untuk memaksa pemecatan;
- Pemberitahuan atau persetujuan untuk mengakhiri kontrak kerja atau kontrak kerja;
- Konfirmasi dari pemberi kerja yang memuat informasi spesifik mengenai karyawan; jenis kontrak kerja yang ditandatangani; alasan dan waktu pemutusan kontrak kerja dengan karyawan;
- Surat keterangan dari instansi yang berwenang tentang pembubaran atau kepailitan suatu badan usaha atau koperasi, atau surat keputusan pemberhentian, pemberhentian, atau pemberhentian dari jabatan dalam jabatannya, dalam hal yang bersangkutan adalah pengurus perusahaan atau pengurus koperasi;
- Dalam hal pekerja tidak mempunyai dokumen yang membuktikan pemutusan hubungan kerja karena pengusaha tidak mempunyai kuasa hukum dan orang yang diberi kuasa oleh kuasa hukum tersebut, maka dilakukan prosedur sebagai berikut:
Departemen Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang dan Urusan Sosial atau Asuransi Sosial provinsi harus mengirimkan dokumen yang meminta Departemen Perencanaan dan Investasi untuk mengonfirmasi bahwa pemberi kerja tidak memiliki perwakilan sah atau tidak memiliki orang yang diberi wewenang oleh perwakilan sah tersebut.
Departemen Perencanaan dan Investasi bertugas untuk berkoordinasi dengan instansi perpajakan, instansi kepolisian, dan pemerintah daerah tempat kantor pusat pemberi kerja berada, guna melakukan verifikasi apakah pemberi kerja tersebut tidak mempunyai wakil sah atau tidak mempunyai orang yang diberi kuasa oleh wakil sah tersebut.
Departemen Perencanaan dan Investasi harus mengirimkan tanggapan tertulis kepada Departemen Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang dan Urusan Sosial dan Asuransi Sosial provinsi mengenai konten bahwa pemberi kerja tidak memiliki perwakilan sah atau tidak memiliki orang yang diberi wewenang oleh perwakilan sah dalam waktu 10 hari kerja sejak tanggal penerimaan permintaan tertulis konfirmasi dari Departemen Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang dan Urusan Sosial atau Asuransi Sosial provinsi.
- Dalam hal pekerja/buruh menjadi peserta jaminan pengangguran sebagaimana dimaksud pada huruf c ayat 1 pasal 43 Undang-Undang Ketenagakerjaan tahun 2013, maka dokumen yang menerangkan pemutusan hubungan kerja perjanjian kerja waktu tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu yang berjangka waktu 3 bulan sampai dengan kurang dari 12 bulan harus asli atau fotokopi yang dilegalisasi atau fotokopi dengan asli untuk pembanding perjanjian kerja waktu tertentu.
(3) Buku asuransi sosial.
Lembaga jaminan sosial wajib mengesahkan pembayaran jaminan pengangguran dan mengembalikan buku jaminan sosial kepada pekerja dalam waktu paling lama 05 hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya permohonan pemberi kerja.
Bagi pemberi kerja yang merupakan instansi, unit, dan perusahaan di bawah Kementerian Pertahanan Nasional dan Kementerian Keamanan Publik, dalam waktu 30 hari, Kementerian Asuransi Sosial Pertahanan Nasional dan Asuransi Sosial Keamanan Publik Rakyat harus mengonfirmasi pembayaran asuransi pengangguran dan mengembalikan buku asuransi sosial kepada pekerja sejak tanggal diterimanya permintaan pemberi kerja.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)