Gambar-gambar mengesankan Perdana Menteri Pham Minh Chinh selama kunjungan resminya ke Brasil

Nguyen Hong

08.53 | 28 September 2023

Dari tanggal 23-26 September, Perdana Menteri Pham Minh Chinh melakukan kunjungan resmi ke Brasil atas undangan Presiden Lula da Silva.

Pada siang hari tanggal 23 September waktu setempat, pesawat yang membawa Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan delegasi Vietnam mendarat di Bandara Internasional Guarulhos, Sao Paulo, Brasil. (Foto: Doan Bac)

Segera setelah tiba di Brasil, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengunjungi dan bekerja sama dengan perusahaan kedirgantaraan Embraer yang berkantor pusat di São José dos Campos, negara bagian São Paulo. Presiden dan CEO Embraer, Francisco Gomes Neto, memperkenalkan Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan delegasi tingkat tinggi Vietnam ke area pameran model pesawat dan infrastruktur produksi modern Embraer. (Foto: Nguyen Hong)

Bapak Francisco Gomes Neto sangat mengapresiasi potensi pasar Vietnam yang sesuai dengan model pesawat yang dimiliki grup, terutama untuk penerbangan jarak pendek dan jumlah penumpang yang tidak terlalu besar; beliau menyatakan keinginannya untuk terus mendapatkan perhatian dan dukungan dari Pemerintah Vietnam dalam proses mencari peluang kerja sama dan memperluas pasar; beliau siap untuk menyediakan layanan perawatan dan perbaikan pesawat di Vietnam, serta menyediakan solusi teknologi di sektor penerbangan. (Foto: Duong Giang)

Segera setelah itu, Kepala Pemerintahan mengadakan pertemuan yang hangat dan ramah dengan komunitas Vietnam di Brasil. Perdana Menteri Pham Minh Chinh beserta delegasinya membawa kue dan permen bercita rasa tanah air mereka dan merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur lebih awal bersama warga di sana. Perdana Menteri berharap agar masyarakat terus bersatu, kembali ke tanah air mereka, dan menjaga kehidupan yang sejahtera dan bahagia. (Foto: Nguyen Hong)

Secara khusus, Perdana Menteri Pham Minh Chinh berulang kali menekankan bahwa komunitas warga Vietnam di luar negeri, termasuk komunitas Vietnam di Brasil, harus selalu bersatu untuk berkembang bersama, dengan demikian kembali ke tanah air mereka dan berkontribusi pada pembangunan tanah air mereka. Perdana Menteri mengatakan bahwa dalam pembicaraannya dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, beliau akan meminta Brasil untuk terus menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi komunitas Vietnam untuk hidup dan berbisnis secara stabil dan legal di negara tersebut. (Foto: Nguyen Hong)

Dialog bisnis antara Perdana Menteri Vietnam dan para pelaku bisnis Brasil. Dialog tersebut dihadiri oleh para pelaku bisnis besar yang saat ini berinvestasi di Vietnam. Perdana Menteri berharap para pelaku bisnis Brasil akan datang ke Vietnam untuk berinvestasi, berproduksi, dan berbisnis lebih banyak lagi dengan semangat saling menguntungkan, "manfaat yang harmonis, risiko bersama". (Foto: Nguyen Hong)

Kepala pemerintahan juga menyatakan: "Warga Brasil dapat yakin untuk datang ke Vietnam untuk berinvestasi dan berbisnis. Vietnam mematuhi komitmen internasional, masalahnya adalah kedua negara menemukan cara untuk bekerja sama. Mungkin kita masih kekurangan informasi, khawatir tentang jarak geografis, dan belum sepenuhnya memahami pasar masing-masing, sehingga kita perlu memperkuat koneksi bisnis." Perdana Menteri berharap para pelaku bisnis Brasil akan menyebarkan semangat ini, karena kedua negara memiliki hubungan politik yang baik. (Foto: Nguyen Hong)

Saat mengunjungi klub sepak bola Corinthians di Sao Paulo, Perdana Menteri mengatakan bahwa sepak bola Brasil di setiap era telah melahirkan pemain-pemain hebat dan legenda sepak bola, seperti Pele, Romario, Ronaldo, Ronaldinho, Rivaldo... Ia juga mengatakan bahwa masyarakat Vietnam sangat bergairah dan mengagumi sepak bola Brasil. (Foto: Nguyen Hong)

Menilai potensi kerja sama di bidang budaya, olahraga, terutama olahraga berprestasi tinggi, termasuk sepak bola, antara kedua negara tidak terbatas, Perdana Menteri menyarankan agar Brasil dan klub Corinthians meningkatkan kegiatan kerja sama, mendukung Vietnam dalam pengembangan sepak bola, seperti pelatihan dan pendidikan pemain, terutama peningkatan kekuatan dan keterampilan fisik pemain, peningkatan kapasitas manajemen, pengembangan merek, mobilisasi dan pengelolaan sumber daya, penyelenggaraan kompetisi, serta terus "mengekspor" pemain Brasil untuk berkompetisi di Vietnam dan pemain Vietnam untuk berkompetisi di Brasil... (Foto: Nguyen Hong)

Setelah menyelesaikan kegiatannya di Sao Paulo, Perdana Menteri menuju ibu kota Brasilia dan melakukan pertemuan pertamanya dengan Ibu Luciana Santos, Presiden Partai Komunis Brasil. Perdana Menteri berharap Ibu Luciana Santos, dalam kapasitasnya sebagai Presiden Partai Komunis Brasil dan di posisi lain seperti Menteri Sains dan Teknologi Brasil, akan terus memperhatikan, mendukung, dan mempromosikan kerja sama dengan Vietnam. (Foto: Nguyen Hong)

Mengungkapkan kekagumannya yang mendalam kepada Presiden Ho Chi Minh, Ibu Luciana Santos menegaskan bahwa perjuangan revolusioner Partai Komunis Vietnam dan rakyat Vietnam, yang fleksibel dan tangguh layaknya "bambu Vietnam", telah sangat menginspirasi Partai Komunis Brasil, kekuatan progresif dan cinta damai Brasil dan kawasan Amerika Latin. (Foto: Nguyen Hong)

Segera setelah itu, pertemuan yang hangat, tulus, dan terbuka antara kepala pemerintahan dan Bapak Pedro de Olivera, Sekretaris Jenderal, serta anggota Asosiasi Persahabatan Brasil-Vietnam berlangsung. Perdana Menteri Pham Minh Chinh berharap Asosiasi Persahabatan Brasil-Vietnam akan mendukung Brasil dan Vietnam dalam negosiasi dan penandatanganan perjanjian perdagangan bebas multilateral dan bilateral, perjanjian perlindungan investasi, perjanjian penghindaran pajak berganda, dll., untuk mendorong kerja sama ekonomi; berkontribusi dalam membawa hubungan kedua negara ke tingkat yang baru, yang bermanfaat bagi masing-masing negara, rakyat masing-masing negara, serta bagi perdamaian, kerja sama, persahabatan, dan pembangunan di kawasan dan dunia. (Foto: Nguyen Hong)

Anggota Asosiasi Persahabatan Brasil-Vietnam menyampaikan kekaguman mereka terhadap perjuangan kemerdekaan Vietnam, serta perkembangan sosial-ekonomi dan integrasinya saat ini; dan menegaskan bahwa mereka akan terus mendorong hubungan bilateral agar lebih substantif dan efektif, terutama di bidang perdagangan-investasi, pertanian, pengolahan pangan, dan sebagainya. (Foto: Nguyen Hong)

Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengunjungi Kedutaan Besar Vietnam di Brasil dan memuji semangat kerja staf kedutaan karena "sedikit orang, banyak pekerjaan, wilayah yang luas, tuntutan yang tinggi", tetapi semua orang tetap berusaha, bersatu untuk menyelesaikan tugas memajukan hubungan kedua negara dengan lebih baik. Berkat upaya tersebut, rekan-rekan Brasil memiliki pemahaman yang baik tentang Vietnam, menilai inovasi Vietnam sangat efektif, dan terkesan dengan diplomasi bambu Vietnam yang tangguh namun fleksibel. (Foto: Nguyen Hong)

Perdana Menteri Pham Minh Chinh meminta staf kedutaan untuk fokus pada promosi pertukaran budaya, pendidikan, olahraga, dan antarmasyarakat; berkoordinasi dengan forum multilateral untuk saling mendukung, terutama mendukung peran sentral ASEAN dalam isu Laut Timur. (Foto: Duong Giang)

Pada 25 September, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menghadiri upacara penyambutan resmi yang diselenggarakan oleh Presiden Brasil Lula da Silva. (Foto: Duong Giang)

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Presiden Brasil Lula da Silva berpelukan erat, menunjukkan kedekatan hubungan antara kedua pemimpin meskipun terpisah jarak. Kedua pemimpin Vietnam dan Brasil langsung berbincang setelah pertemuan tersebut dalam suasana keterbukaan, kepercayaan, ketulusan, dan kepraktisan. (Foto: Nguyen Hong)

Kedua belah pihak sepakat untuk terus mendorong peluncuran negosiasi perjanjian perdagangan bebas antara Vietnam dan Pasar Bersama Selatan (MERCOSUR); sepakat untuk meningkatkan pertukaran guna segera mencapai kesepakatan mengenai pengakuan Brasil terhadap status ekonomi pasar Vietnam; dan mendorong penandatanganan perjanjian penghindaran pajak berganda. Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Presiden Lula da Silva menyetujui Komunike Bersama kunjungan tersebut. (Foto: Duong Giang)

Kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan empat dokumen: Perjanjian kerja sama pendidikan antara Pemerintah Vietnam dan Pemerintah Brasil; Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertahanan Nasional Vietnam dan Kementerian Pertahanan Nasional Brasil; Rencana Aksi 2024-2026 untuk melaksanakan Nota Kesepahaman kerja sama pertanian antara Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam dan Kementerian Pertanian dan Peternakan Brasil; Rencana Aksi pelaksanaan kerja sama 2024-2025 antara Akademi Diplomatik Vietnam, Kementerian Luar Negeri Vietnam, dan Institut Rio Branco, Kementerian Luar Negeri Brasil. (Foto: Nguyen Hong)

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Presiden Lula da Silva bertemu dengan pers. Pemimpin Brasil tersebut menyatakan keinginannya agar kedua negara semakin memperkuat kerja sama dua arah, dan siap untuk terus membeli produk Vietnam dan mengekspor barang ke Vietnam demi mencapai neraca perdagangan yang seimbang; serta menyatakan keinginannya untuk mengekspor produk dan mesin berteknologi tinggi ke Vietnam, seperti pesawat terbang. (Foto: Nguyen Hong)

Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengatakan bahwa ia dan Presiden Brasil mengeluarkan pernyataan bersama dan menyaksikan upacara penandatanganan dokumen kerja sama bilateral di bidang diplomasi, pertahanan, pendidikan, dan pertanian. "Dokumen-dokumen ini tentu akan menciptakan kondisi untuk pengembangan hubungan kerja sama lebih lanjut, yang akan membawa manfaat praktis bagi Vietnam dan Brasil," tegas Perdana Menteri. (Foto: Nguyen Hong)

Dalam pertemuan dengan Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Brasil-Vietnam, Márcio Honaiser, dan anggota parlemen lainnya, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyarankan agar Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat Brasil serta Majelis Nasional Vietnam memperkuat koordinasi dan dukungan timbal balik guna mendorong kontak tingkat tinggi dan pertukaran delegasi di semua tingkatan di masa mendatang; meningkatkan kegiatan kerja sama antara kedua parlemen di bidang berbagi pengalaman legislatif, mendorong peran parlemen dalam sistem politik, diplomasi parlemen, serta berkoordinasi dan saling mendukung di forum parlemen internasional multilateral. (Foto: Duong Giang)

Bapak Márcio Honaiser menyampaikan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Brasil tidak hanya ingin memperkuat hubungan Brasil-Vietnam, tetapi juga menginginkan Vietnam memiliki hubungan baik dengan MERCOSUR, serta antara Brasil dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN); menegaskan akan memperhatikan dan mendorong Anggota Parlemen Federal untuk mendorong peluncuran negosiasi FTA Vietnam-MERCOSUR, serta Pemerintah Brasil untuk mengakui status ekonomi pasar Vietnam dan menyatakan keinginannya untuk mengunjungi Vietnam guna mempromosikan kerja sama dengan konten yang lebih spesifik dan beragam. (Foto: Duong Giang)

Pada hari terakhir kunjungan kerjanya, di Kementerian Luar Negeri Brasil, Perdana Menteri menyampaikan pidato kebijakan kepada sejumlah diplomat dan pembuat kebijakan Brasil. Perdana Menteri mengatakan bahwa acara tersebut merupakan diskusi untuk belajar dari pengalaman dalam kebijakan pembangunan nasional dan membahas tiga isu utama: perjuangan kemerdekaan Vietnam; proses inovasi, integrasi, dan pembangunan Vietnam; hubungan Vietnam-Brasil dalam konteks baru. (Foto: Nguyen Hong)

Menanggapi hubungan Vietnam-Brasil, Perdana Menteri mengatakan bahwa kedua negara memiliki ikatan yang erat dan memiliki banyak kesamaan, sehingga perlu terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang, dengan memajukan bidang-bidang utama seperti politik, diplomasi, ekonomi, perdagangan, pertanian, budaya, olahraga, inovasi, dan sebagainya. Dengan banyaknya peluang baru, Perdana Menteri Pham Minh Chinh yakin bahwa hubungan Vietnam-Brasil akan segera "membuahkan hasil". (Foto: Nguyen Hong)

Pameran tentang Presiden Ho Chi Minh, negara dan rakyat Vietnam, serta menikmati pertunjukan dan pertukaran budaya serta seni dengan sahabat-sahabat Brasil bertema "Vietnam - Warna-Warni" merupakan kegiatan terakhir selama kunjungan resmi Perdana Menteri dan delegasi tingkat tinggi Vietnam ke Brasil. Pameran "Ho Chi Minh - Potret Seorang Pria" menampilkan hampir 200 foto dan dokumen, menggambarkan potret pemimpin besar rakyat Vietnam melalui 4 bagian konten: Tanah Air, keluarga, dan masa muda Presiden Ho Chi Minh yang penuh semangat; Presiden Ho Chi Minh dalam perjuangan "perlawanan pasti akan menang, pembangunan bangsa pasti akan berhasil"; Presiden Ho Chi Minh dalam kehidupan sehari-hari; Ho Chi Minh - simbol persahabatan di seluruh dunia. (Foto: Duong Giang)

Dengan pertunjukan yang kaya akan identitas, berkarakter nasional, klasik, dan unik, program seni "Vietnam – Colors" mengajak penonton menyelami arus budaya Vietnam, dengan tarian dan melodi dari dataran tinggi utara Vietnam, lagu-lagu daerah dari Delta Utara, hingga suara angin dari Dataran Tinggi Tengah, gemerlapnya suara-suara dari daratan Selatan, dipadukan dengan warna-warna Ao Dai tradisional, yang menghormati keanggunan para perempuan Vietnam. Khususnya, untuk mengekspresikan persahabatan yang erat antara kedua negara, para seniman dari Teater Musik, Tari, dan Tari Nasional Vietnam menampilkan musik Brasil dengan instrumen tradisional Vietnam. (Foto: Duong Giang)

Kegiatan-kegiatan ini bermakna untuk merayakan persahabatan tradisional dan kerja sama komprehensif antara Vietnam dan Brasil, mendorong saling pengertian antara masyarakat kedua negara, dan dengan demikian berkontribusi pada penguatan kerja sama yang luas di segala bidang, termasuk pilar-pilar kerja sama budaya, olahraga, dan pariwisata, serta membawa hubungan bilateral ke tingkat yang lebih mendalam, substansial, dan efektif. (Foto: Duong Giang)

Sumber: https://baoquocte.vn/nhung-hinh-anh-an-tuong-cua-thu-tuong-pham-minh-chinh-trong-chuyen-tham-chinh-thuc-brazil-243844.html