Dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di Journal of the Endocrine Society, para ilmuwan menyelidiki apakah suplementasi vitamin D—vitamin yang melimpah dalam kuning telur—bersama dengan kalsium, memengaruhi tekanan darah pada orang dewasa yang lebih tua.
Kekurangan vitamin D merupakan masalah kesehatan umum yang menyebabkan banyak penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang lebih rendah dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih tinggi, yang menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan bertujuan untuk menilai dampak vitamin D terhadap tekanan darah pada orang dewasa yang lebih tua, khususnya mereka yang kelebihan berat badan, menderita hipertensi, dan kekurangan vitamin D, menurut jurnal News Medical.
Vitamin D dapat diperoleh melalui makanan seperti salmon, mackerel, dan sarden; kuning telur dan hati.
Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Rumah Sakit Universitas St. Joseph (AS) bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Rafic Hariri dan Rumah Sakit Universitas Amerika di Beirut, Lebanon, melibatkan 221 peserta berusia 65 tahun ke atas. Mayoritas peserta mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, dengan lebih dari 80% menderita tekanan darah tinggi.
Para peserta diberi tablet kalsium sitrat 1.000 mg setiap hari, bersamaan dengan suplementasi vitamin D dalam dua dosis:
Kelompok dosis rendah mengonsumsi tambahan 500 unit internasional (IU) vitamin D3 setiap hari.
Kelompok dosis tinggi mengonsumsi tambahan 3.750 IU vitamin D3 per hari.
Tekanan darah peserta diukur pada awal penelitian, serta 6 bulan dan 12 bulan kemudian. Kadar vitamin D dalam darah mereka juga diukur secara berkala.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D3, dikombinasikan dengan kalsium, efektif dalam menurunkan tekanan darah pada orang dewasa lanjut usia, terutama mereka yang kelebihan berat badan. Mereka mengalami penurunan yang signifikan baik pada tekanan darah sistolik maupun diastolik, menurut News Medical.
Namun, kelompok dengan dosis lebih tinggi menunjukkan hasil yang lebih baik, dengan penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,2 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik sekitar 3,02 mmHg.
Para penulis menyimpulkan bahwa suplementasi vitamin D—bersama dengan kalsium—dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang dewasa lanjut usia dengan hipertensi, terutama mereka yang kelebihan berat badan.
Temuan ini menyoroti potensi peran terapeutik suplementasi vitamin D dan kalsium gabungan dalam mengendalikan tekanan darah tinggi pada lansia obesitas.
Suplementasi vitamin D, dikombinasikan dengan kalsium, efektif dalam menurunkan tekanan darah pada orang dewasa lanjut usia, terutama mereka yang kelebihan berat badan.
Bagaimana Anda bisa menerapkannya?
Para ahli merekomendasikan agar individu yang kelebihan berat badan melakukan tes darah untuk menentukan apakah mereka benar-benar kekurangan vitamin D. Jika kekurangan, mereka harus berkonsultasi dengan dokter tentang dosis yang tepat sebelum mengonsumsi suplemen. Vitamin D dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan bahaya.
Sebaiknya paparkan diri Anda pada sinar matahari pagi selama 20-30 menit agar tubuh Anda dapat memproduksi vitamin D secara alami, atau Anda dapat memperolehnya melalui makanan seperti salmon, mackerel, dan sarden; kuning telur dan hati.
Suplementasi ini sebaiknya dikombinasikan dengan diet sehat, olahraga, dan pengelolaan berat badan.
Sumber: https://thanhnien.vn/phat-hien-suc-manh-giam-huyet-ap-cao-cua-loai-vitamin-co-trong-trung-185241116185802816.htm






Komentar (0)