Salah satu dampak utama tekanan darah tinggi terhadap kesehatan adalah penebalan dan kekakuan arteri, yang meningkatkan risiko aterosklerosis. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Studi yang dilakukan oleh para ahli di Universitas Federal Sao Paulo (Brasil) ini dipublikasikan dalam jurnal Advances in Respiratory Medicine . Para peneliti mengevaluasi fungsi pernapasan 700 orang berusia 60 tahun ke atas. Mereka diuji fungsi pernapasannya dengan mengukur tekanan udara saat menghirup dan mengembuskan napas, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi fungsi paru-paru
Analisis tersebut menemukan bahwa tekanan darah tinggi dapat mengganggu kemampuan bernapas seseorang dengan menyebabkan bronkus menjadi lebih kaku. Saat bronkus mengeras, resistensi udara yang melewati bronkus ke paru-paru meningkat.
Kondisi ini memengaruhi bronkus dengan cara yang serupa dengan tekanan darah tinggi pada arteri. Tekanan yang terlalu tinggi pada dinding pembuluh darah dalam jangka waktu lama menyebabkan dinding pembuluh darah menebal dan kaku.
Semakin kaku bronkus, semakin sulit udara mengalir masuk dan keluar paru-paru, kata penulis studi. Seiring waktu, proses bronkiektasis yang semakin parah akan menyebabkan kesulitan bernapas pada lansia. Lebih lanjut, kesulitan bernapas akan menyebabkan rendahnya saturasi oksigen dalam darah. Dengan kata lain, kadar oksigen darah yang rendah dalam jangka waktu yang lama akan mempercepat proses penuaan.
Selain itu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat mengganggu fungsi paru-paru. Namun, penelitian juga menemukan bahwa olahraga teratur dapat membantu melindungi bronkus dari pengerasan akibat tekanan darah tinggi dan mencegah penurunan fungsi paru-paru.
Oleh karena itu, para ahli menyarankan agar penderita tekanan darah tinggi, terutama lansia, memeriksakan fungsi paru-parunya. Selain itu, mereka juga disarankan untuk mengubah gaya hidup agar tekanan darah tinggi tidak berdampak negatif pada paru-paru.
Olahraga teratur dianggap sebagai cara yang baik untuk mengontrol tekanan darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, pasien juga perlu mengonsumsi obat sesuai resep dokter, menghindari konsumsi garam berlebih, berhenti merokok, minum alkohol, dan membatasi makanan berkafein seperti teh atau kopi, menurut Healthline .
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/phat-hien-tac-hai-moi-khi-huyet-ap-cao-khong-duoc-kiem-soat-185241025235120743.htm
Komentar (0)