Roborock, perusahaan penyedot debu robotik asal Tiongkok, baru saja mengumumkan bahwa mereka tidak terkait dengan tuduhan kebocoran data atau kecurigaan seputar DeepSeek. Pernyataan ini muncul dalam konteks dugaan pengumpulan dan penggunaan data pengguna oleh sejumlah perusahaan Tiongkok yang memproduksi penyedot debu robotik.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan di Korea Selatan—di mana Roborock memimpin pasar robot penyedot debu dengan pangsa pasar hampir 50% pada tahun 2024—perusahaan tersebut menekankan bahwa mereka "selalu mematuhi hukum setempat" dan tidak membagikan data pengguna kepada pihak ketiga tanpa persetujuan. Produsen menyatakan bahwa video , gambar, atau suara yang direkam selama robot bekerja tidak ditransfer ke server, melainkan hanya disimpan di perangkat, untuk "sepenuhnya membatasi kemungkinan kebocoran data".
Robot penyedot debu memiliki kemampuan merekam video dan audio, sehingga sering kali menjadi sumber kekhawatiran akan kebocoran data sensitif di rumah.
Kekhawatiran tentang fitur pengawasan atau risiko keamanan data dari robot penyedot debu telah meluas setelah Korea Selatan, di antara negara-negara lain, melarang chatbot AI DeepSeek karena masalah privasi. Robot penyedot debu domestik Tiongkok, termasuk Roborock dan beberapa merek lainnya, telah menjadi sasaran.
Tahun lalu, Roborock menghadapi kritik ketika perjanjian penggunanya mengizinkan perusahaan untuk berbagi data pribadi dengan Hangzhou Tuya Information Technology (Tiongkok). Saat itu, perusahaan juga menegaskan bahwa semua informasi yang dikirimkan ke server dienkripsi menggunakan standar TLS terbaru. Perusahaan menjelaskan bahwa pengguna memiliki hak penuh untuk menghapus dan mengelola data apa pun yang dikumpulkan oleh robot dari perangkat seluler yang terhubung dengannya untuk keperluan manajemen.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar robot penyedot debu di Korea telah menghadapi persaingan ketat dari para raksasa industri. Samsung, LG, dan perusahaan asing lainnya harus terus memperkuat reputasi mereka dalam hal keamanan data. Roborock memperluas portofolio peralatan rumah tangganya untuk mempertahankan posisinya. Pendapatan perusahaan di Korea telah meningkat lebih dari 200% setiap tahun sejak memasuki pasar pada tahun 2020, mencapai 200 miliar won (setara dengan 140 juta dolar AS) pada tahun 2023. Pada paruh pertama tahun 2024 saja, angka perusahaan menunjukkan pendapatannya mencapai 142 miliar won.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/roborock-dinh-nghi-van-lam-ro-ri-du-lieu-nguoi-dung-185250228151124499.htm










Komentar (0)