Sabalenka memenangkan Australia Terbuka untuk kedua kalinya berturut-turut

Sabalenka menjadi petenis putri pertama yang berhasil mempertahankan gelarnya dalam lebih dari satu dekade. Petenis Belarusia itu mengalahkan unggulan ke-12, Qinwen, dan hanya membutuhkan 76 menit untuk menang di Rod Laver Arena.

Kemenangan cepat atas Qinwen menunjukkan kekuatan luar biasa Sabalenka selama dua minggu terakhir, petenis berusia 25 tahun itu tidak kehilangan satu set pun selama tujuh pertandingan perjalanannya menuju gelar.

Sabalenka memenangkan tunggal putri Australia Terbuka untuk tahun kedua berturut-turut (Foto: Getty).

Terakhir kali seorang pemain wanita berhasil mempertahankan gelarnya di Australia Terbuka adalah pada tahun 2013. Itu adalah Victoria Azarenka, juga pemain Belarusia.

"Dua minggu ini sungguh luar biasa dan saya tak bisa membayangkan mengangkat trofi ini lagi," ujar Sabalenka setelah kemenangannya.

Saya ingin mengucapkan selamat kepada Qinwen, kamu telah menjalani dua minggu yang luar biasa di Australia. Saya tahu sulit untuk kalah di final, tetapi kamu pemain yang luar biasa. Kamu masih muda dan kamu akan bermain di lebih banyak final dan menjadi juara.

Dengan prestasinya, Sabalenka semakin mengukuhkan posisinya di puncak dunia . Petenis Belarusia ini telah mencapai 6 semifinal Grand Slam, 3 final, dan menang 2 kali.

Qinwen berkompetisi di final Australia Terbuka (Foto: Getty).

Menariknya, Qinwen mencapai final Grand Slam pertamanya tanpa menghadapi unggulan mana pun. Semua pemain unggulan dalam undiannya tereliminasi lebih awal.

Memasuki babak final, Sabalenka bermain dengan sangat kuat, dengan pukulan-pukulan yang dalam dan keras yang diarahkan ke kedua sudut lapangan. Petenis Belarusia ini memulai dengan baik dengan break di awal gim kedua (2-0).

Di gim ketiga, Qinwen menghadapi tiga break point, tetapi ia gagal merebut break tersebut. Upaya pemain Tiongkok selanjutnya justru mencegahnya kehilangan break lagi, sementara Sabalenka tidak memberi lawannya kesempatan untuk mematahkan servis lawan dan langsung meraih kemenangan 6-3.

Kegagalan mempertahankan servis pertamanya di set kedua membuat Qinwen berada di bawah tekanan yang besar. Sabalenka menemukan stabilitas yang luar biasa, terus-menerus menerobos tanpa membiarkan lawannya memenangkan lebih dari dua poin dalam permainan servisnya.

Sabalenka kembali mendapatkan break di gim ke-5, memperpanjang skor menjadi 4-1. Di gim ke-8, Qinwen juga mendapatkan break point setelah menyelamatkan 4 match point. Namun, Sabalenka tidak membiarkan lawannya bangkit, ia berhasil menyelamatkan break point dan mengakhiri pertandingan segera setelahnya.

Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/sabalenka-lan-thu-hai-lien-tiep-vo-dich-australian-open-20240127184433828.htm