Kelas amal Ngoc Viet, yang didirikan oleh Tn. Huynh Quang Khai dan istrinya, telah membantu puluhan anak dalam keadaan sulit mengakses literasi.
Jauh di sebuah gang kecil di Distrik Hiep Thanh, Distrik 12, Kota Ho Chi Minh, terdapat kelas amal Ngoc Viet yang telah bersinar diam-diam selama lebih dari satu dekade. Di sini, berkat dedikasi Bapak Huynh Quang Khai beserta istri dan guru-gurunya yang baik hati, puluhan anak dalam situasi sulit kini memiliki akses literasi.
Selain mengajar, Bapak Khai juga rutin menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler untuk membantu anak-anak bersenang-senang dan mendapatkan pengalaman. (Foto: Quang Khai) |
Berawal dari keinginan sederhana untuk membantu anak-anak yang tidak memiliki kesempatan bersekolah, Bapak Khai dengan gigih membangun kelas Ngoc Viet. Meskipun awalnya adalah seorang pemandu wisata , tanpa keahlian pedagogis, beliau terus berusaha belajar mandiri, mengeksplorasi setiap kata, setiap hitungan dengan keinginan untuk dapat menularkan ilmu kepada anak-anak.
Rak bukunya yang penuh dengan buku pelajaran dari kelas 1 hingga 5 merupakan bukti nyata dedikasinya. Setiap siswa yang datang ke kelasnya memiliki rencana pembelajaran masing-masing, dan ia membimbing mereka dengan sepenuh hati, membantu mereka menyerap ilmu dengan cara yang paling efektif.
Masih mengenang masa-masa awal berdirinya kelas tersebut, Pak Khai dan murid-muridnya harus menghadapi banyak kesulitan. Loteng keluarga yang sempit dan sempit tiba-tiba menjadi tempat memupuk mimpi dan menyalakan iman anak-anak. Setiap malam, suara bacaan dan tawa menggema di seluruh loteng, mengusir suasana suram di sudut jalan kecil.
Seiring waktu, jumlah muridnya bertambah. Dari 10 murid yang awalnya ada, ruang kelas perlahan-lahan menjadi sempit. Loteng semakin penuh sesak dan tidak ada cukup ruang. Pak Khai menggelar terpal dan menyalakan lilin agar para murid dapat duduk di lantai. Dari ruang kelas tanpa dinding atau atap, mustahil untuk belajar selama musim hujan berkat dukungan dari teman-teman dan pelanggan lama, ruang kelas perlahan-lahan menjadi lebih baik dengan atap dan jumlah meja serta kursi pun bertambah.
Para siswa di sini berusia antara 8 hingga 19 tahun, dengan keadaan yang berbeda-beda: sebagian yatim piatu, sebagian mengalami keterbelakangan mental, sebagian lagi harus putus sekolah untuk bekerja... Namun mereka semua memiliki keinginan yang sama untuk belajar dan memperoleh pengetahuan.
Seperti Huynh Chi Bao, 17 tahun, meskipun bekerja keras sebagai buruh garmen, ia tetap menyempatkan diri untuk pergi ke kelas agar bisa belajar membaca dan menulis. Atau Khanh Ly, 13 tahun, terpaksa putus sekolah ketika keluarganya pindah ke Saigon. Namun, karena orang tuanya pindah ke Saigon untuk bekerja, mereka tidak mampu lagi membiayainya untuk melanjutkan sekolah. Setelah itu, orang tuanya menemukan kelas amal dan menyekolahkannya di tempat Bapak Khai.
Dan berkat kisah-kisah anak-anak seperti Huynh Chi Bao dan Khanh Ly, kelas amal Ngoc Viet semakin indah. Kelas amal ini bukan hanya tempat untuk berbagi ilmu, tetapi juga sebuah keluarga, tempat anak-anak dicintai, berbagi, dan tumbuh bersama.
Selain keadaan yang berbeda, siswa juga memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang hanya mengenal huruf hingga yang lancar membaca dan menulis. Hal ini menuntut guru untuk sabar dan kreatif dalam mengajar. Bagi beberapa siswa, pelajaran harus diulang berkali-kali agar dapat dipahami. Namun, Pak Khai tidak patah semangat, selalu menyemangati dan memotivasi siswa. Beliau sering berkata: "Tidak apa-apa, kita belajar pelan-pelan saja ."
Selama lebih dari 10 tahun, kelas Ngoc Viet tak hanya menjadi wadah berbagi ilmu, tetapi juga wadah pembinaan jiwa-jiwa muda. Anak-anak tak hanya belajar membaca dan menulis, tetapi juga melatih keterampilan hidup yang penting, serta berbagi suka dan duka.
Pak Khai bukan hanya seorang guru, tetapi juga seorang ayah, seorang kakak laki-laki, yang selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya. Selain mengajar, beliau juga memberikan pelajaran hidup kepada mereka, membantu mereka membentuk kepribadian yang baik.
Dedikasinya telah diakui dan sangat dihargai oleh pemerintah daerah. Ibu Mai Thi Thu Thao, Wakil Sekretaris Tetap Komite Partai Distrik Hiep Thanh (Distrik 12, Kota Ho Chi Minh), menyampaikan: " Bapak Khai adalah teladan kasih sayang yang cemerlang. Dengan antusiasme dan dedikasinya, beliau telah membawa kebahagiaan dan harapan bagi banyak anak."
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/lop-hoc-tinh-thuong-ngoc-viet-thap-len-niem-tin-soi-sang-tuong-lai-365755.html
Komentar (0)