Melestarikan warisan - berinovasi dalam cara melakukan sesuatu
Selama hampir enam dekade, Minh Long telah dikenal sebagai merek keramik khas Vietnam, yang dibangun di atas fondasi budaya dan keahlian para perajin dari berbagai generasi. Memasuki masa transisi, pertanyaan terpenting bagi generasi mendatang adalah bagaimana perusahaan dapat terus berkembang dalam lingkungan bisnis yang sangat berbeda dari masa lalu.
Bagi Bapak Ly Huy Buu, tantangan terbesar bukanlah mempertahankan warisan, melainkan kemampuan untuk menjalankan bisnis sesuai standar pasar modern. Lulus dan matang di lingkungan pendidikan internasional, beliau membawa pendekatan baru kepada Minh Long: pemikiran desain data, teknologi, dan pengalaman pengguna. Hal ini menjadi fondasi transformasi perusahaan dari model produksi tradisional menjadi sistem manajemen terintegrasi, otomatisasi, dan pabrik digital.

Tuan Ly Huy Buu - Direktur Jenderal Perusahaan Minh Long.
Transisi generasi: dari kepercayaan menuju perubahan nyata
Kesuksesan Minh Long yang berkelanjutan berkat perpaduan pengalaman generasi pendiri dan perspektif baru generasi muda. Anak-anak pengusaha Ly Ngoc Minh tidak hanya mewarisi hasil kerja keras jangka panjang ayah mereka, tetapi juga menyadari dengan jelas keterbatasan model lama – di mana produksi manual merupakan faktor kunci sekaligus hambatan bagi ekspansi.
Bapak Buu dan tim mudanya telah menerapkan banyak perubahan sistemik: digitalisasi proses, peningkatan teknologi produksi, perluasan departemen penelitian dan pengembangan, serta penetapan standar manajemen baru. Langkah-langkah ini bukan untuk mendobrak tradisi, melainkan untuk membuat tradisi beroperasi lebih efektif dalam konteks ekonomi modern.
Patut dicatat, transfer di Minh Long tidak mengikuti model "ayah memberi - anak menerima", melainkan berdasarkan semangat kerja sama. Sang ayah memberi kepercayaan; sang anak membuktikan kemampuannya dengan hasil nyata. Hal ini dianggap sebagai fondasi proses transfer yang lebih stabil dibandingkan banyak perusahaan swasta lainnya di Vietnam.
Tiga pilar pembangunan: budaya - pasar - teknologi
Di bawah kepemimpinan Bapak Ly Huy Buu, Minh Long memposisikan ulang strateginya berdasarkan tiga pilar yang jelas.
Yang pertama adalah budaya. Baginya, budaya Vietnam adalah material dan jiwa dari produk keramik. Elemen ini tidak hanya diekspresikan dalam pola atau bentuk, tetapi juga diintegrasikan ke dalam keseluruhan pengalaman penggunaan. Orientasi ini secara langsung mewarisi filosofi generasi sebelumnya, sekaligus berkembang untuk menyesuaikan dengan selera estetika konsumen masa kini.

Patung porselen seorang gadis muda setinggi 1m70 dipajang di Museum Keramik Minh Long.
Yang kedua adalah pasar anak muda. Kelompok pelanggan muda dianggap sebagai kekuatan konsumen baru: mereka memiliki selera estetika modern, peduli terhadap kualitas, dan kaya akan pengalaman. Untuk menjangkau kelompok ini, Bapak Buu mempromosikan lini produk minimalis, modern, dan penuh emosi, tetapi tetap mempertahankan ciri khas Vietnam dalam hal material dan desain.
Ketiga, inovasi teknologi. Minh Long berinvestasi besar dalam otomatisasi, manajemen data, dan optimasi operasional. Khususnya, teknologi pembakaran satu kali pada suhu 1.380°C – pembeda utama Minh Long – terus dianggap oleh Bapak Buu sebagai fondasi teknis yang penting. Menguasai teknik yang sulit ini membantu produk mencapai daya tahan, kekokohan, dan keamanan yang lebih tinggi, sekaligus mengoptimalkan energi dan memperpendek siklus produksi. Selain itu, sistem pabrik digital dan rantai tertutup memungkinkan bisnis untuk meningkatkan kualitas, mengendalikan bahan baku, dan merespons kebutuhan pasar domestik dan asing dengan lebih fleksibel.
Melihat masa depan dengan logo baru
Perubahan Minh Long tidak hanya terbatas pada teknologi atau produk, tetapi juga tercermin dalam identitas merek yang baru. Logo layar penuh angin menandai titik balik: generasi baru secara proaktif berekspansi ke pasar internasional, membawa aspirasi untuk membawa produk keramik Vietnam ke dunia berdasarkan teknologi dan identitas budaya Vietnam.
Dengan perspektif yang realistis, Bapak Ly Huy Buu tidak memandang suksesi sebagai sebuah gelar, melainkan sebagai tanggung jawab atas pencapaian generasi sebelumnya dan tuntutan era baru. Mempertahankan esensi dan berinovasi dalam cara berkarya adalah dua faktor yang berjalan beriringan, membantu Minh Long memasuki fase pertumbuhan baru tanpa kehilangan nilai-nilai inti yang telah mengharumkan namanya.
Source: https://doanhnghiepvn.vn/doanh-nhan/the-he-ke-thua-minh-long-tam-nhin-moi-tren-nen-gia-tri-cot-loi/20251208044910239










Komentar (0)