Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Tata Cara Pemisahan SIM Mobil dan Motor

Báo Quốc TếBáo Quốc Tế07/10/2023

[iklan_1]
Bisakah Anda memberi tahu saya bagaimana prosedur pemisahan SIM yang mengintegrasikan mobil dan sepeda motor? - Pembaca Tran Thanh
Thủ tục tách bằng lái xe tích hợp xe ô tô và xe máy

1. Tata Cara Pemisahan SIM Mobil dan Motor

Secara khusus, Pasal 33 Ayat 3 Surat Edaran Nomor 12/2017/TT-BGTVT mengatur bahwa pemegang SIM terpadu, yaitu SIM terbatas dan SIM tidak terbatas, apabila ingin memisahkan SIM-nya, wajib melakukan tata cara pemisahan SIM sesuai dengan ketentuan Pasal 38 Surat Edaran Nomor 12/2017/TT-BGTVT (sebagaimana diubah dengan Surat Edaran Nomor 01/2021/TT-BGTVT):

- Permohonan perpanjangan SIM yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, meliputi:

+ Permohonan penggantian SIM sesuai dengan formulir yang ditentukan dalam Lampiran 19 yang diterbitkan dengan Surat Edaran 12/2017/TT-BGTVT;

+ Salinan SIM, kartu identitas atau kartu tanda penduduk atau paspor yang masih berlaku dengan nomor kartu identitas atau nomor kartu tanda penduduk (untuk warga negara Vietnam) atau paspor yang masih berlaku (untuk orang asing dan warga negara Vietnam yang tinggal di luar negeri).

- Perorangan menyiapkan 01 set dokumen sesuai dengan ketentuan dalam Klausul 1, Pasal 33 Surat Edaran 12/2017/TT-BGTVT, kirim langsung atau melalui sistem layanan publik daring ke Direktorat Jalan Raya Vietnam atau Departemen Perhubungan.

- Dalam hal pengajuan permohonan secara langsung, pengemudi wajib melakukan foto langsung di instansi penerbit SIM pada saat datang untuk melakukan prosedur penukaran SIM dan wajib menunjukkan dokumen asli sebagai pembanding, kecuali dokumen sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, ayat 1 pasal 33 Surat Edaran 12/2017/TT-BGTVT.

- Dalam hal penyampaian dokumen melalui sistem pelayanan publik daring, wajib menyampaikan sesuai petunjuk dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keabsahan isi pernyataan; pada saat menerima SIM, wajib mengembalikan SIM lama untuk dilakukan pengisian.

- Pengembalian SIM dilakukan di instansi penerima permohonan atau melalui kantor pos atas permintaan pemohon; apabila permohonan diajukan melalui sistem layanan publik daring, maka SIM dikembalikan kepada orang yang berhak menukarkan SIM.

2. Peraturan tentang klasifikasi SIM

(1) Kelas A1 diberikan kepada:

- Pengemudi sepeda motor roda dua dengan kapasitas isi silinder 50 cm3 sampai dengan 175 cm3;

- Penyandang disabilitas yang mengendarai sepeda motor roda tiga untuk penyandang disabilitas.

(2) Kelas A2 diberikan kepada pengemudi sepeda motor roda dua dengan kapasitas isi silinder 175 cm3 atau lebih dan jenis kendaraan yang ditetapkan untuk Surat Izin Mengemudi Kelas A1.

(3) Kelas A3 diberikan kepada pengemudi untuk mengemudikan sepeda motor roda tiga, jenis kendaraan bermotor yang ditetapkan untuk SIM kelas A1 dan kendaraan sejenisnya.

(4) Kelas A4 diberikan kepada pengemudi untuk mengoperasikan traktor kecil dengan kapasitas beban sampai dengan 1.000 kg.

(5) SIM otomatis Kelas B1 diberikan kepada pengemudi non-profesional untuk mengemudikan jenis kendaraan berikut:

- Mobil otomatis dengan kapasitas hingga 9 kursi, termasuk kursi pengemudi;

- Truk, termasuk truk khusus dengan transmisi otomatis, dengan beban desain kurang dari 3.500 kg;

- Mobil untuk penyandang cacat.

(6) Kelas B1 diberikan kepada pengemudi non-profesional untuk mengemudikan jenis kendaraan berikut:

- Mobil penumpang dengan jumlah tempat duduk sampai dengan 9 orang, termasuk tempat duduk pengemudi;

- Truk, termasuk truk khusus dengan beban desain kurang dari 3.500 kg;

- Traktor menarik trailer dengan beban desain kurang dari 3.500 kg.

(7) Kelas B2 diberikan kepada pengemudi untuk mengoperasikan jenis kendaraan berikut:

- Kendaraan khusus dengan beban desain kurang dari 3.500 kg;

- Jenis kendaraan yang ditetapkan untuk SIM kelas B1.

(8) Kelas C diberikan kepada pengemudi untuk mengoperasikan jenis kendaraan berikut:

- Truk, termasuk truk khusus, kendaraan khusus dengan beban desain 3.500 kg atau lebih;

- Traktor yang menarik trailer dengan beban desain 3.500 kg atau lebih;

- Jenis kendaraan yang ditetapkan untuk SIM kelas B1, B2.

(9) Kelas D diberikan kepada pengemudi untuk mengemudikan kendaraan jenis:

- Mobil penumpang dengan 10 sampai 30 tempat duduk, termasuk tempat duduk pengemudi;

- Jenis kendaraan yang ditetapkan untuk SIM kelas B1, B2 dan C.

(10) Kelas E diberikan kepada pengemudi untuk mengemudikan kendaraan jenis:

- Mobil penumpang dengan lebih dari 30 tempat duduk;

- Jenis kendaraan yang ditetapkan untuk SIM golongan B1, B2, C, dan D.

(11) Orang yang mempunyai SIM golongan B1, B2, C, D, dan E pada saat mengemudikan kendaraan bermotor jenis tertentu diperbolehkan menarik gandengan tambahan dengan beban rencana tidak lebih dari 750 kg.

(12) Golongan F diberikan kepada orang yang memiliki Surat Izin Mengemudi golongan B2, C, D, dan E untuk mengemudikan mobil penumpang jenis tertentu yang menarik gandengan dengan daya angkut rencana lebih dari 750 kg, mobil gandengan, dan mobil penumpang dengan kereta gandeng, yang diatur secara khusus sebagai berikut:

- Kelas FB2 diberikan kepada pengemudi mobil untuk mengemudikan jenis kendaraan yang tercantum dalam SIM kelas B2 dengan gandengan dan untuk mengemudikan jenis kendaraan yang tercantum dalam SIM kelas B1 dan B2;

- Kelas FC diberikan kepada pengemudi untuk mengemudikan kendaraan yang ditetapkan dalam SIM Kelas C dengan gandengan, traktor penarik semi gandengan dan untuk mengemudikan kendaraan yang ditetapkan untuk SIM Kelas B1, B2, C dan Kelas FB2;

- Kelas FD diberikan kepada pengemudi mobil untuk mengemudikan jenis kendaraan yang tercantum dalam SIM Kelas D dengan gandengan dan untuk mengemudikan jenis kendaraan yang tercantum dalam SIM Kelas B1, B2, C, D, dan FB2;

- Kelas FE diberikan kepada pengemudi mobil untuk mengemudikan jenis kendaraan yang tercantum dalam SIM kelas E dengan gandengan dan untuk mengemudikan jenis kendaraan berikut: mobil penumpang dengan gandengan dan jenis kendaraan yang tercantum dalam SIM kelas B1, B2, C, D, E, FB2, FD.

(13) Kelas SIM yang digunakan untuk pengemudi bus tidur dan bus kota (untuk angkutan penumpang dengan bus) diterapkan sesuai ketentuan Pasal 9 dan 10, Pasal 16 Surat Edaran 12/2017/TT-BGTVT. Jumlah kursi pada kendaraan dihitung berdasarkan jumlah kursi pada mobil penumpang sejenis atau mobil dengan batas ukuran serupa yang hanya mengatur kursi.

(Pasal 16 Surat Edaran 12/2017/TT-BGTVT)


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Ungu Tam Coc – Lukisan ajaib di jantung Ninh Binh
Sawah terasering yang sangat indah di lembah Luc Hon
Bunga 'kaya' seharga 1 juta VND per bunga masih populer pada tanggal 20 Oktober
Film Vietnam dan Perjalanan Menuju Oscar

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Bunga 'kaya' seharga 1 juta VND per bunga masih populer pada tanggal 20 Oktober

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk