Perdana Menteri baru saja mengeluarkan pernyataan resmi tentang penyelenggaraan ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2024 dan manajemen anak-anak dan siswa selama liburan musim panas.

Demi terselenggaranya ujian kelulusan SMA secara aman dan khidmat, Perdana Menteri meminta kepada seluruh daerah untuk segera melakukan upaya-upaya yang bersifat preventif, preventif, preventif dan preventif, serta tanggap terhadap segala bentuk kecurangan yang menggunakan alat-alat canggih dalam ujian.

Di samping itu, pemerintah daerah perlu menciptakan kondisi yang kondusif bagi akomodasi dan perjalanan bagi para peserta didik, khususnya anak-anak dari suku minoritas, keluarga dengan kebijakan khusus, daerah terpencil, peserta didik penyandang disabilitas, dan peserta didik di daerah bencana alam untuk mengikuti ujian, dengan motto tidak boleh ada satu pun peserta didik yang tidak dapat mengikuti ujian akibat kendala ekonomi atau kendala perjalanan.

Pemerintah daerah perlu secara proaktif menyusun rencana pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan wabah penyakit, menjamin keamanan pangan dan sanitasi lingkungan, serta menyediakan listrik dan air yang cukup selama masa ujian.

Pada saat yang sama, Perdana Menteri juga mencatat bahwa para pemimpin daerah harus mengarahkan pelaksanaan pemeriksaan, pengujian, dan pengawasan ujian, serta menangani secara tegas pelanggaran peraturan ujian dan penyediaan informasi yang tidak benar tentang ujian.

Terkait pengelolaan anak-anak dan pelajar selama liburan musim panas, Perdana Menteri meminta Sekretaris Partai Provinsi, Sekretaris Partai Kota, dan Ketua Komite Rakyat provinsi dan kota-kota yang dikelola pusat untuk mengarahkan semua tingkatan, sektor, dan organisasi, terutama Serikat Pemuda, Serikat Wanita, dan Komite Perlindungan Anak di semua tingkatan, untuk menciptakan kondisi agar anak-anak dan pelajar dapat memperoleh hiburan yang aman, sehat, dan bermanfaat selama liburan musim panas.

Organisasi terkait perlu berkoordinasi dengan keluarga untuk mengelola dan mengawasi anak-anak dan siswa selama mereka tidak bersekolah, memastikan keselamatan, terutama dalam mencegah kecelakaan, cedera, tenggelam, dan pelecehan anak di lingkungan daring.

Dalam memberikan tugas kepada kementerian dan lembaga, Perdana Menteri meminta Kementerian Pendidikan dan Pelatihan untuk memastikan ujian tersebut bermutu tinggi, akurat, dan benar-benar aman, serta fokus pada pengarahan dan penguatan inspeksi, pemeriksaan, dan pengawasan komprehensif terhadap ujian.

Kementerian Keamanan Publik dan Kementerian Pertahanan Nasional mengarahkan Keamanan Publik unit dan daerah untuk berkoordinasi erat dengan sektor Pendidikan untuk menerapkan langkah-langkah untuk benar-benar menjamin keamanan dan keselamatan ujian, mencegah, mendeteksi dan menangani dengan cepat tindakan penggunaan perangkat teknologi tinggi untuk menyontek selama ujian.

Kementerian Kesehatan mengarahkan daerah untuk melaksanakan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit, menjamin keamanan pangan dan sanitasi lingkungan, menyiapkan sumber daya manusia, bahan, dan alat kesehatan untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan kesehatan bagi calon peserta ujian dan peserta ujian yang mempunyai masalah kesehatan.

Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang dan Urusan Sosial menghimbau dan membimbing daerah untuk melaksanakan pemeliharaan dan perlindungan anak, terutama pencegahan cedera dan pencegahan anak tenggelam, serta memperkuat pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Kementerian Informasi dan Komunikasi mengarahkan daerah untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan kekerasan anak di dunia maya.

Mengangkut kertas ujian kelulusan SMA ke Can Gio dengan feri pribadi . Kota Ho Chi Minh akan menyediakan feri pribadi untuk mengangkut kertas ujian kelulusan SMA tahun 2024 ke distrik Can Gio. Di akhir hari ujian, feri pribadi akan mengangkut kertas ujian kembali ke daratan.