Makanan asin
Pakar nutrisi Ro Huntriss (saat ini bekerja di Inggris) mengatakan bahwa mengonsumsi terlalu banyak makanan asin selama menstruasi dapat menyebabkan kembung dan perut bergas. Hal ini karena tubuh menahan lebih banyak natrium, yang menyebabkan retensi air, menurut Daily Mail .
Selama menstruasi, Anda sebaiknya memilih makanan segar dan utuh serta membumbui makanan Anda dengan rempah-rempah dan bumbu, bukan garam, untuk membantu mengurangi retensi air.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin selama menstruasi dapat menyebabkan kembung dan perut bergas.
Permen
Mengonsumsi makanan tinggi gula olahan dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak. Hal ini dapat memperburuk perubahan suasana hati, kelelahan, dan iritabilitas yang umum dialami selama menstruasi.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2018 di jurnal BMC Women's Health menunjukkan bahwa wanita yang secara teratur mengonsumsi camilan manis cenderung mengalami kram menstruasi lebih sering dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit.
Pakar nutrisi Sophie Dillon (saat ini bekerja di Inggris) mengatakan bahwa mengganti makanan manis dengan buah-buahan, serta menjaga keseimbangan protein dan serat dalam makanan, akan membantu menstabilkan suasana hati.
Kafein
Selama menstruasi, ketika terjadi fluktuasi hormon, mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh kental dapat memperburuk gejala seperti nyeri payudara, mudah marah, dan gangguan tidur, serta berdampak negatif pada kesehatan mental karena meningkatnya kecemasan.
Pakar Dillon menyarankan bahwa beralih ke teh herbal tanpa kafein atau mengurangi asupan kafein dapat membantu mengelola gejala-gejala ini dengan lebih baik.
Bir
Minuman beralkohol dapat membuat Anda merasa kembung. Minuman beralkohol juga dapat memperburuk perut kembung dan mengganggu suasana hati Anda.
"Jika Anda merasa lebih sensitif secara emosional selama menstruasi, Anda harus mencari alternatif non-alkohol untuk mencegah situasi memburuk," kata pakar Huntriss.
Tautan sumber










Komentar (0)