Pada konferensi pers mengenai agenda yang diharapkan pada sidang ke-6 Majelis Nasional ke-15 pada sore hari tanggal 19 Oktober, Anggota Tetap Komite Sosial Majelis Nasional Dinh Ngoc Quy mengatakan bahwa pada Konferensi ke-8, Komite Sentral Partai ke-13 mengeluarkan resolusi dan menugaskan Pemerintah untuk menyerahkan kepada Majelis Nasional kemajuan reformasi gaji.
Menurut kesimpulan Konferensi, peta jalan reformasi gaji akan dimulai sejak 1 Juli 2024 dengan semangat dan sudut pandang penerapan 6 isi sebagaimana ditetapkan dalam Resolusi 27 tahun 2018.
Yang pertama adalah membangun sistem gaji baru untuk menggantikan sistem gaji saat ini, termasuk tabel gaji untuk posisi kepemimpinan dari tingkat pusat hingga akar rumput, tabel gaji profesional, dan 3 tabel gaji yang berlaku untuk angkatan bersenjata.
Konten kedua, menurut Bapak Dinh Ngoc Quy, adalah mengatur dan mengurangi skema tunjangan dibandingkan dengan yang berlaku saat ini. Konten ketiga adalah skema bonus sebesar 10% dari dana gaji pokok tidak termasuk tunjangan. Konten keempat adalah skema kenaikan gaji. Konten kelima adalah sumber pendanaan untuk melaksanakan skema reformasi gaji. Konten keenam adalah manajemen gaji dan pendapatan.
Anggota Tetap Komite Urusan Sosial Majelis Nasional Dinh Ngoc Quy (Foto: Pham Thang).
Dalam 6 isi tersebut, Anggota Tetap Komisi Sosial DPR RI menyampaikan bahwa persoalan yang paling penting adalah sumber pendanaan reformasi gaji.
Pemerintah telah melaporkan kepada Pemerintah Pusat mengenai penyiapan sumber keuangan untuk reformasi gaji pada periode 2024-2026.
Namun, menurut Bapak Quy, setelah tahun 2024, yakni mulai tahun 2025, negara juga akan menerapkan peta jalan untuk menaikkan upah sebesar 5-7% untuk memastikan tingkat gaji yang layak mendekati sektor 1 sektor swasta.
Tabel perbandingan peraturan gaji sektor publik saat ini dan pasca reformasi (Desain: Thuy Tien).
Sesuai dengan Resolusi 27, struktur gaji baru akan dirancang untuk mencakup: Gaji pokok (sekitar 70% dari total dana gaji) dan tunjangan (sekitar 30% dari total dana gaji). Bonus tambahan (dana bonus setara dengan sekitar 10% dari total dana gaji tahunan, tidak termasuk tunjangan).
Selain itu, elemen spesifik untuk merancang tabel gaji baru adalah gaji pokok, yang dibuat dengan jumlah tertentu dalam tabel gaji baru. Gaji pokok akan dihapuskan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)