Menemukan solusi untuk meningkatkan daya saing di industri logistik

Hari ini, 30 Mei 2024, Universitas Hoa Sen menyelenggarakan Forum Logistik Kota Ho Chi Minh 2024 dengan tema "Meningkatkan daya saing logistik Kota Ho Chi Minh".

Pada forum tersebut, Bapak Henry Vo - Kepala Departemen Angkutan Laut, Expeditors Vietnam Co., Ltd. mengatakan bahwa saat ini, industri logistik dunia sedang bergerak menuju pembangunan yang hijau dan berkelanjutan.

Secara khusus, pada bulan Januari 2020, Organisasi Maritim Internasional mengeluarkan peraturan tentang penggunaan bahan bakar ramah lingkungan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan laut yang disebabkan oleh industri pelayaran.

Organisasi Maritim Internasional mengharuskan semua jalur pelayaran di seluruh dunia untuk menggunakan bahan bakar yang lebih bersih dengan kandungan sulfur 0,5%, bukan 3,5% seperti sebelumnya, dan diterapkan pada semua rute pelayaran global.

Forum Logistik Kota Ho Chi Minh 2024 baru-baru ini diadakan di Universitas Hoa Sen - (Foto: Sy Dong).

Untuk memenuhi persyaratan Organisasi Maritim Dunia di atas, perusahaan pelayaran telah mengambil langkah-langkah spesifik. Misalnya, MSC telah mengusulkan solusi penggunaan bahan bakar bersih, biofuel, dalam pengangkutan kontainer laut.

Melihat daya saing industri logistik di Kota Ho Chi Minh pada tahun 2023, Bapak Henry Vo menunjukkan dua faktor yang mengurangi daya saing dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ini: infrastruktur yang tidak sinkron dan rute pelayaran internasional yang tidak beragam.

Dalam forum ini, Bapak Henry Vo juga menyoroti 6 indikator yang memengaruhi daya saing industri logistik di Vietnam secara umum dan Kota Ho Chi Minh secara khusus. Mengenai Bea Cukai, Bapak Henry Vo menyarankan agar unit ini melakukan penyesuaian kebijakan yang tepat untuk mengurangi waktu pengurusan bea cukai dan biaya barang di gerbang perbatasan.

Bapak Henry Vo - Kepala Departemen Ekspor Laut, Expeditors Vietnam Co., Ltd. - (Foto: Sy Dong).

Selain itu, negara dan daerah perlu berfokus pada investasi infrastruktur seperti pelabuhan dan jalan untuk memperlancar arus barang. Pada saat yang sama, perlu diversifikasi rute pelayaran internasional dan diversifikasi koneksi regional. Misalnya, antara Kota Ho Chi Minh dan provinsi serta wilayah tetangga. Selain itu, perlu difokuskan pada pelatihan sumber daya manusia dalam logistik berteknologi baru agar proses operasional dapat berjalan cepat dan efektif.

Bagi bisnis logistik, mereka perlu meningkatkan investasi dalam teknologi digital, mengotomatiskan beberapa tugas agar aktivitas logistik dapat memenuhi tenggat waktu pengiriman pelanggan, dan mendapatkan informasi pelanggan secara tepat waktu. "Jika kita berinvestasi lebih banyak dan berfokus pada pembangunan berkelanjutan di industri logistik, hal ini akan menjadi nilai tambah dalam meningkatkan daya saing industri ini di masa mendatang," tegas Bapak Henry Vo.

Bapak Truong Tan Loc - Direktur Pemasaran, Saigon Newport Corporation berbagi di lokakarya - (Foto: Sy Dong).

Senada dengan itu, Bapak Truong Tan Loc - Direktur Pemasaran, Tan Cang Saigon Corporation, menyampaikan bahwa saat ini di Vietnam, secara umum, logistik hanya berpusat di pelabuhan dan bandara. Oleh karena itu, kita harus mengikuti prinsip "jalan bersih, barang bersih". Jalan, sungai, jalur laut... harus dipelihara dan diperluas secara berkala agar lebih mudah terhubung dengan bandara dan pelabuhan.

"Di Kota Ho Chi Minh, pusat-pusat logistik telah direncanakan, tetapi perlu ada jalan penghubung. Saat ini, jalan seperti Jalan Lingkar 3 dan 4 perlu dihubungkan sesegera mungkin untuk meningkatkan konektivitas regional. Tujuannya adalah untuk mempercepat pengiriman barang masuk dan keluar kota, sehingga mengurangi biaya dan waktu," ujar Bapak Loc.

Direktur Pemasaran Saigon Newport Corporation juga berharap agar Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh dan Departemen Bea Cukai Kota Ho Chi Minh segera memiliki mekanisme untuk memudahkan dan menyederhanakan prosedur agar barang dapat beredar lebih cepat.

Kota Ho Chi Minh telah menyetujui proyek "Pengembangan Industri Logistik Kota hingga 2025, dengan Visi hingga 2030". Dengan demikian, pertumbuhan pendapatan layanan logistik perusahaan mencapai 15% pada tahun 2025 dan 20% pada tahun 2030, serta rasio kontribusi logistik terhadap PDRB Kota mencapai 10% pada tahun 2025 dan 12% pada tahun 2030.

Sumber: https://congthuong.vn/tp-ho-chi-minh-tim-giai-phap-nang-cao-nang-luc-canh-tranh-nganh-logistics-323271.html