Presiden Yoon Suk-yeol dilarang meninggalkan negaranya

Presiden Yoon Suk-yeol telah dilarang meninggalkan negara itu atas permintaan polisi, jaksa penuntut dan badan antikorupsi saat mereka memperluas penyelidikan terhadapnya, kata Bae Sang-up, komisaris imigrasi Kementerian Kehakiman .

Pejabat kepolisian Korea Selatan juga mempertimbangkan kemungkinan untuk menginterogasi Presiden Yoon secara langsung.

Presiden Korea Selatan Yoon Sok-yeol dilarang meninggalkan negaranya. (Foto: Reuters)

Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan sebelumnya mengumumkan penangguhan dan larangan perjalanan bagi tiga jenderal yang terlibat langsung dalam penegakan darurat militer Presiden Yoon Suk-yeol. Ketiganya dituduh melakukan pemberontakan oleh pihak oposisi.

Berdasarkan Konstitusi Korea Selatan, Presiden tetap menjadi kepala pemerintahan dan panglima tertinggi militer kecuali jika ia berhalangan tetap, mengundurkan diri, atau meninggalkan jabatannya. Dalam hal ini, kekuasaan beralih kepada Perdana Menteri hingga pemilihan umum baru diadakan.

Mosi pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk-yeol telah dibatalkan sebelumnya setelah anggota parlemen dari partai berkuasa memboikot pemungutan suara. Namun, Partai Demokrat yang beroposisi akan mengajukan mosi pemakzulan baru pada 11 Desember.

Pada tanggal 8 Desember, jaksa Korea Selatan menangkap mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun untuk menjalani penyelidikan atas tuduhan terkait pengkhianatan menyusul pernyataan darurat militer Presiden Yoon Suk-Yeol minggu lalu.

Tuan Kim Yong-hyun ditangkap sekitar 6 jam setelah tiba di markas investigasi khusus untuk diinterogasi pada pukul 01.30 dini hari tanggal 8 Desember. Sebelum ditangkap, Tuan Kim Yong-hyun menyatakan akan bekerja sama secara aktif dengan badan investigasi.

Tim investigasi khusus mengatakan ada cukup alasan untuk segera menangkap mantan menteri Kim Yong-hyun karena dugaan hasutannya untuk melakukan kerusuhan, serta kekhawatiran tentang risiko barang bukti yang dihancurkan.

Kong Anh (Sumber: ABC News)

Sumber: https://vtcnews.vn/tong-thong-yoon-suk-yeol-bi-cam-xuat-canh-ar912434.html