Orang tua bingung saat mencantumkan tempat lahir dan kota asal di formulir informasi siswa - Foto: AI NHAN
Banyak orang tua yang kebingungan saat diminta untuk menyatakan tempat kelahiran dan kota asal siswanya sebagaimana diharuskan oleh sekolah, dan bertanya-tanya apakah perlu menyatakannya di atas kertas sementara seluruh negeri sedang mempromosikan transformasi digital.
Bingung dalam mendeklarasikan tempat lahir dan kampung halaman
Mulai awal April 2024, Sekolah Dasar Hiep Binh Chanh (Kota Thu Duc, Kota Ho Chi Minh) akan menerbitkan formulir deklarasi informasi siswa kepada orang tua. Formulir ini juga berlaku untuk wilayah lain.
Dalam formulir pernyataan, orang tua diharuskan mengisi dua bagian informasi: informasi siswa dan informasi keluarga siswa. Di bagian informasi siswa, formulir permohonan menyediakan 14 item. Beberapa item ini sangat rinci dan orang tua tidak tahu cara mengisinya dengan benar.
Khususnya, pada bagian "tempat lahir", pemberi pernyataan diwajibkan untuk menyatakan tempat lahir pada 3 tingkat: kelurahan/desa, distrik/kabupaten, provinsi/kota. Pada bagian "kampung halaman", pemberi pernyataan diwajibkan untuk menyatakan pada 4 tingkat: desa/dusun/kampung/lingkungan; kelurahan/desa; distrik/kabupaten; provinsi/kota.
Bapak LDQ, yang anaknya duduk di kelas 3 SD Hiep Binh Chanh, bertanya-tanya: "Apakah informasi tempat lahir benar-benar tempat pencatatan kelahiran atau tempat anak tersebut dilahirkan? Jika tempat lahir adalah tempat anak tersebut dilahirkan, maka informasi tersebut akan dikaitkan dengan fasilitas kesehatan atau rumah sakit."
Bapak LDQ mengatakan ia tetap memutuskan untuk menyatakan tempat kelahirannya sebagai tempat pencatatan kelahiran di Kelurahan Hiep Binh Chanh, Kota Thu Duc, Kota Ho Chi Minh. Sementara itu, di bagian informasi kependudukan, ia menyatakan ke 3 tingkat administratif, yaitu kecamatan, distrik, dan provinsi, sesuai dengan informasi di kartu identitas warga negara. "Saya sudah melengkapi pernyataan dan meminta anak saya untuk menyerahkannya ke sekolah, tetapi belum menerima tanggapan apa pun mengenai kebenaran pernyataan tersebut," kata Bapak LDQ.
Ketika diminta untuk menyatakan informasi untuk anaknya yang akan masuk kelas 6 tahun depan, Tn. TQK, yang anaknya bersekolah di sekolah dasar di distrik Phu Nhuan, juga bertanya-tanya apakah bagian "tempat lahir" harus mencatat tempat lahir anak atau tempat pendaftaran kelahiran?
Di bagian "kampung halaman", Pak K. mengatakan ia hanya menetapkan 3 tingkatan administratif. "Tingkatan terendah adalah desa/dusun/kampung/lingkungan, yang sangat sulit, karena wilayah tempat tinggal saya telah berganti nama dan batas administratif, sekarang saya tidak tahu bagaimana cara mencatat tingkatan administratif sekecil itu dengan benar...", ujarnya.
Deklarasi untuk memperbarui data populasi nasional?
Menurut Bapak LDQ, wali kelas meminta orang tua untuk melengkapi formulir deklarasi informasi siswa untuk memperbarui basis data nasional.
"Meskipun kami telah mengumumkan informasi lengkap siswa sejak awal tahun ajaran, termasuk nomor identifikasi pribadi, kami terus mengumumkannya sekarang. Saya tidak yakin apakah ini benar-benar diperlukan ketika seluruh negeri, semua jenjang dan sektor sedang mempromosikan transformasi digital dan lembaga pendidikan dapat mengeksploitasi informasi siswa dari nomor identifikasi pribadi...", ujar Bapak LDQ.
Beberapa orang tua mengatakan anak-anak mereka telah diminta memberikan informasi seperti ini berkali-kali.
Bapak Nguyen Thai Vinh Nguyen, Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Thu Duc, Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa Sekolah Dasar Hiep Binh Chanh mewajibkan siswa untuk melaporkan informasi sebagai bagian dari peninjauan data sektor pendidikan yang diterapkan di seluruh kota. Formulir yang digunakan sekolah juga merupakan formulir sistem data.
"Industri ini membutuhkan formulir informasi ini. Formulir pembaruan hanya akan tersedia jika ada perubahan," tegas Bapak Nguyen.
Berbicara kepada Tuoi Tre Online , seorang pejabat pengadilan mengatakan bahwa persyaratan informasi tentang kota asal untuk dideklarasikan dalam 4 tingkat tidaklah tepat. Karena menurut peraturan perundang-undangan, organisasi pemerintah daerah hanya memiliki 3 tingkat.
"Bahkan formulir identitas warga negara yang dikelola kepolisian hanya mewajibkan deklarasi kampung halaman di 3 tingkat administratif. Tidak jelas atas dasar apa formulir tersebut mewajibkan deklarasi di 4 tingkat," ujarnya.
Terkait bagian keterangan tempat lahir, pejabat pengadilan mengatakan, saat ini formulir pernyataan keterangan sudah meliputi formulir pencatatan tempat lahir dan formulir pencatatan tempat pendaftaran kelahiran yang terhubung dengan 3 jenjang administrasi.
"Tidak jelas apakah lembaga pendidikan menggunakan formulir pernyataan tempat lahir untuk merujuk pada tempat lahir atau tempat pencatatan kelahiran. Mungkin informasi tentang tempat pencatatan kelahiran lebih masuk akal. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa formulir pernyataan tersebut membutuhkan informasi tentang tempat lahir untuk melengkapi data kependudukan...", ujar petugas pengadilan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)