Tahun 2017 mungkin merupakan tahun di mana penerimaan guru mencapai titik terendah, dengan banyak lembaga pelatihan memiliki skor penerimaan serendah 9, 10, 12, atau 15 poin. Menghadapi situasi ini, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan memutuskan untuk mengatur ambang batas jaminan mutu minimum (skor minimum) untuk bidang pendidikan guru dan kedokteran, yang berlaku mulai tahun 2018; sekaligus memperketat persyaratan akademik (nilai 12 harus dinilai "sangat baik" jika mendaftar berdasarkan transkrip). Pada tahun tersebut, calon mahasiswa yang mendaftar ke universitas keguruan harus mencapai skor minimum 17 poin; dan calon mahasiswa yang mendaftar ke perguruan tinggi keguruan harus mencapai 15 poin atau lebih tinggi.
Sejak 2018, nilai masuk jurusan pedagogi terus meningkat dan benar-benar "meledak" pada musim penerimaan mahasiswa baru 2025, ketika banyak jurusan telah melampaui posisi teratas blok kedokteran selama bertahun-tahun. Rekor tertinggi diraih oleh Pedagogi Bahasa Inggris dan Pedagogi Bahasa Mandarin (Universitas Bahasa Asing - Universitas Hue) dengan batas nilai tertinggi 30 poin. Selanjutnya adalah Sejarah - Pedagogi Geografi, Universitas Pendidikan (Universitas Nasional Hanoi) - 29,84 poin; Pedagogi Sejarah, Universitas Pendidikan Nasional Hanoi meraih 29,06 poin.
Tahun ini, Universitas Pendidikan Kota Ho Chi Minh juga memiliki dua jurusan dengan nilai penerimaan di atas 29: Pendidikan Kimia dan Pendidikan Sastra. Selain itu, banyak jurusan keguruan lainnya memiliki nilai penerimaan 27 atau lebih tinggi pada musim penerimaan tahun ini. Pergeseran positif ini tidak hanya mencerminkan perubahan persepsi masyarakat, tetapi juga menandakan masa depan yang menjanjikan bagi profesi guru.
Menurut analisis Prof. Dr. Nguyen Quy Thanh, Rektor Universitas Pendidikan (Universitas Nasional Hanoi), selain "nilai dasar", peningkatan kualitas masukan pedagogis merupakan hasil dari serangkaian faktor yang memengaruhi. Pertama-tama, perlu disebutkan bahwa dengan lahirnya Keputusan 116/2020/ND-CP, mahasiswa pedagogi tidak hanya dibiayai penuh dengan biaya kuliah, tetapi juga menerima biaya hidup sebesar 3,63 juta VND/bulan.
Kebijakan Partai dan Negara tentang "peringkat gaji guru pada tingkat tertinggi dalam skala gaji administratif" juga sangat memengaruhi keputusan para kandidat dan keluarga mereka untuk mempelajari pedagogi. Selain itu, mulai tahun 2021, target pelatihan guru akan ditentukan berdasarkan kebutuhan dan tuntutan lokal.
Namun, jumlah guru yang diangkat sebenarnya hanya sekitar 70% dibandingkan periode sebelum Keputusan 116. Hal ini menimbulkan paradoks: keinginan untuk mendaftar di program pelatihan guru meningkat tajam, tetapi kuotanya terbatas. Tidak seperti bidang lain, kuota pelatihan guru dialokasikan langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (terkait dengan anggaran), sehingga persaingan semakin ketat. Beberapa program di Universitas Pendidikan mencatat rasio 1 banding 100, atau bahkan 1 banding 200.
Selain itu, pergeseran dalam psikologi sosial juga memainkan peran penting. Dalam konteks fluktuasi ekonomi, pekerjaan yang stabil dan bermanfaat secara sosial seperti mengajar menjadi pilihan yang aman dan berkelanjutan bagi banyak keluarga.
Untuk menjaga momentum pengembangan dan memastikan keberlanjutan rekrutmen guru, kebijakan preferensial untuk profesi guru perlu dipertahankan dan ditingkatkan; bersamaan dengan itu, menciptakan lingkungan bagi guru untuk berkembang dan memiliki motivasi untuk berkembang.
Pada saat yang sama, investasikan secara memadai pada perguruan tinggi keguruan, sehingga perguruan tinggi tersebut memiliki tim dosen yang berkualitas, fasilitas modern, dan kurikulum yang mutakhir. Jalinlah hubungan yang lebih erat antara perguruan tinggi keguruan dan lembaga pendidikan umum. Teruslah promosikan komunikasi tentang citra guru di masyarakat modern, dengan memberikan penghargaan kepada guru teladan yang berdedikasi dan kreatif; dengan demikian, memperkuat kepercayaan diri dan kebanggaan generasi muda dalam profesi keguruan...
Saat ini, terdapat 135 lembaga pendidikan guru di Indonesia, termasuk 15 universitas pedagogi, 16 sekolah tinggi pedagogi, yang menyelenggarakan 31 jurusan tingkat universitas dan 1 jurusan pendidikan prasekolah tingkat perguruan tinggi. Sekolah-sekolah pedagogi berfokus pada inovasi metode pengajaran, peningkatan pelatihan pedagogi, penerapan teknologi informasi, dan penggunaan peralatan modern; investasi telah dilakukan untuk menyediakan fasilitas, dan sebagian besar sekolah/fasilitas praktik pedagogi telah tersedia.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/tuyen-sinh-su-pham-tu-cham-day-den-kich-tran-post745796.html










Komentar (0)