Setelah dua pertandingan, U-17 Thailand menjadi perwakilan Asia Tenggara dengan performa paling impresif. Setelah kemenangan 2-0 di laga pembuka melawan Turkmenistan, U-17 Thailand terus menunjukkan performa impresif, mengalahkan U-17 Brunei dengan skor telak 19-0 di laga kedua.
Tak hanya menang mudah, Thailand U-17 juga memukau para penggemar dengan gaya bermain mereka yang memukau. Dalam pertandingan melawan U-17 Brunei, para pemain muda "Gajah Perang" bermain penuh percaya diri, terus-menerus melepaskan umpan-umpan pendek dengan kecepatan tinggi. Sepanjang 90 menit, tim asuhan pelatih Jadet Meelap menguasai bola 80%, terus-menerus membombardir gawang U-17 Brunei. Di lini pertahanan, U-17 Thailand juga bermain sangat baik, tak membiarkan lawan melepaskan tembakan.
U-17 Thailand tampil impresif
Bintang muda Peerada Lasawat adalah pemain terbaik di lini serang Thailand U-17 dengan 4 gol. Peerada Lasawat baru berusia 15 tahun tahun ini, tetapi tinggi badannya mencapai 1,75 m. Peerada Lasawat juga merupakan bintang paling menonjol di tim U-17 Thailand saat ia tumbuh besar dan berlatih di Eropa.
Dua rekan setim Peerada Lasawat, Kittipop Cheephankung dan Hombunma - keduanya bermain untuk Bangkok Christian College - tidak jauh tertinggal ketika mereka berdua mencetak tiga gol.
Kemenangan besar atas Brunei membantu U-17 Thailand melampaui U-17 India, naik ke puncak klasemen DU-17. Thailand memiliki 6 poin dengan selisih gol +21, sementara U-17 India juga memiliki 6 poin tetapi hanya selisih gol +15. Di babak final, U-17 Thailand akan menghadapi U-17 India. Hanya dengan hasil imbang, U-17 Thailand akan lolos ke putaran final Kejuaraan AFC U-17 2025 dengan status juara.
U.17 Indonesia juga raih 2 kemenangan impresif
Sementara itu, di Grup G, U.17 Indonesia juga mengalahkan U.17 Northern Mariana dengan skor 10-0. Di babak pertama, U.17 Indonesia mendominasi pertandingan, mencetak 7 gol ke gawang lawan. Di babak kedua, U.17 Indonesia mengubah sebagian besar susunan pemainnya, memperlambat tempo pertandingan, tetapi tetap mencetak 3 gol tambahan.
Ini juga merupakan kemenangan kedua berturut-turut U-17 Indonesia, yang membantu "Garuda" untuk sementara naik ke puncak Grup G dengan 6 poin dan selisih gol +11. Di babak final, U-17 Indonesia akan menghadapi lawan dengan rating tertinggi di grup, U-17 Australia.
Pada malam 25 Oktober, dua wakil Asia Tenggara lainnya, U.17 Kamboja dan U.17 Singapura, juga mengalami kekalahan. U.17 Singapura kalah dari U.17 Tajikistan dengan skor 1-3, sementara U.17 Kamboja dikalahkan oleh U.17 Afghanistan dengan skor yang sama.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/lai-ty-so-kinh-hoang-u17-thai-lan-va-u17-indonesia-gay-soc-toan-dong-nam-a-185241025230234481.htm
Komentar (0)