Tank Super Abrams di garis depan (Ilustrasi: Kementerian Pertahanan Ukraina).
Pada tahun 2004, Australia membeli 59 tank tempur utama M1A1 Abrams dari Amerika Serikat, dan tank-tank ini dipensiunkan pada bulan Juli ketika Canberra mulai menerima tank M1A2 yang telah ditingkatkan. Meskipun berusia 20 tahun, tank M1A1 Canberra relatif jarang digunakan.
Sydney Morning Herald melaporkan pada akhir pekan bahwa pemerintah Australia sedang berdiskusi dengan pemerintah AS untuk kemungkinan mengirim tank Abrams ke Ukraina.
Mengutip sumber pemerintah, surat kabar itu mengatakan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles sebelumnya telah mempertimbangkan "berbagai opsi" untuk menyediakan tank ke Ukraina.
Karena tank tersebut diproduksi di Amerika Serikat dan berisi peralatan yang tunduk pada peraturan ekspor Peraturan Lalu Lintas Senjata Internasional (ITAR) AS, persetujuan resmi dari Washington diperlukan sebelum transfer dapat dilakukan.
Tidak ada informasi mengenai tanggapan AS. Sebelumnya, Washington telah memasok 31 tank Abrams kepada Ukraina.
Sebelum menyetujui bantuan, Australia akan memeriksa setiap tank dan menentukan apa yang perlu dilakukan untuk memenuhi standar, kata Michael Shoebridge, mantan pejabat pertahanan Australia.
Menurut Bapak Shoebridge, tank-tank ini masih dalam kondisi baik. "Ukraina sedang berjuang untuk kelangsungan hidup negara mereka, jadi kita harus segera mengirimkannya ke sana," desaknya.
Musim gugur yang lalu, AS mengirim 31 pesawat Abrams tua ke Ukraina, yang dikerahkan bersama Brigade Mekanik ke-47 yang tangguh di medan perang. Namun, pesawat Abrams tetap rentan terhadap berbagai ancaman Rusia, terutama pesawat tanpa awak kecil bermuatan bahan peledak.
Tank Abrams sangat dihargai, tetapi versi yang diberikan kepada Ukraina tidak dilengkapi dengan persenjataan modern yang sama seperti versi militer AS, sehingga membuatnya rentan terhadap kerusakan.
Selain itu, jumlah Abrams yang sedikit dianggap sebagai tantangan bagi Ukraina. Kiev telah berulang kali menyatakan bahwa dengan jumlah tank yang terbatas, Abrams hampir tidak dapat memberikan pengaruh di medan perang.
Performa Abrams di Ukraina tidak terlalu meyakinkan, dan Rusia mengklaim telah menghancurkan banyak tank lawannya.
Wakil tetap Rusia untuk Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) Maxim Buyakevich mengatakan pada 19 September bahwa dua pertiga dari jumlah total tank Abrams yang dipasok AS ke Ukraina telah dihancurkan.
Baik Ukraina maupun Amerika Serikat belum mengomentari informasi ini.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/ukraine-sap-duoc-vien-tro-them-59-sieu-tang-abrams-20240924182321166.htm
Komentar (0)