Gambar dipotong dari klip siswa yang berkelahi di toilet
Seperti yang dilaporkan Thanh Nien pada tanggal 7 November, sebuah klip siswa yang berkelahi beredar di media sosial, merekam tiga siswi memukul, meninju, dan menendang siswi lain di toilet Sekolah Menengah Nguyen Van Troi (Distrik Go Vap, Kota Ho Chi Minh).
Segera setelah konfirmasi kepada wartawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Go Vap meminta kepada Dewan Direksi Sekolah Menengah Pertama Nguyen Van Troi untuk melakukan verifikasi terkait kejadian siswa berkelahi di toilet dan membentuk dewan disiplin untuk menangani siswa yang melakukan pelanggaran pada kejadian tersebut.
Menjelang siang hari tanggal 11 November, Tn. Trinh Vinh Thanh, Kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan Distrik Go Vap, menginformasikan bahwa Sekolah Menengah Nguyen Van Troi telah mengadakan rapat dewan dan melaporkan tindakan disiplin bagi siswa yang terlibat.
Oleh karena itu, pihak sekolah tidak menerapkan bentuk sanksi disiplin berupa skorsing dari sekolah karena menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Go Vap, para pakar pendidikan tidak menganjurkan penggunaan bentuk sanksi disiplin yang mengganggu proses belajar mengajar, melainkan menggunakan bentuk sanksi pendidikan yang lebih efektif.
Secara spesifik, 3 siswa kelas 9 (3 siswi yang memukul temannya) yaitu YN, XM, dan DT, yang berperilaku buruk di semester pertama. Di antara mereka, terdapat seorang siswa pindahan, dan catatan mereka juga akan dipindahkan ke sekolah baru untuk diproses. Siswa perempuan kelas 7 yang berjaga di pintu dan siswa perempuan kelas 8 yang merekam video tersebut menerima tindakan disipliner karena tidak memenuhi persyaratan pelatihan di semester pertama. Mengenai tayangan TV siswa, meskipun ia adalah korban dalam video tersebut, tahun ajaran lalu siswa ini juga memukul temannya dan pada Oktober 2023 terus memukul temannya, sehingga ia menerima tindakan disipliner karena tidak memenuhi persyaratan pelatihan di semester pertama.
Selain langkah-langkah disiplin di atas, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan Distrik Go Vap, selama 2 minggu, saat istirahat, para siswa akan membaca buku di perpustakaan sekolah, terutama buku-buku yang mengandung nilai-nilai moral, di bawah pengawasan guru. Setelah itu, mereka akan mencatat perasaan mereka terhadap setiap buku. Setelah 2 minggu membaca buku, pada hari Senin, saat penghormatan bendera mingguan, para siswa akan bergiliran menceritakan kisah moral di depan seluruh sekolah. Ini merupakan bentuk pendidikan yang bertujuan untuk membantu siswa dalam meningkatkan kesadaran diri dan pendidikan diri.
Pada tanggal 7 November, Surat Kabar Thanh Nien memuat informasi tentang insiden perkelahian antarsiswa di toilet Sekolah Menengah Nguyen Van Troi (Distrik 3, Distrik Go Vap).
Dalam sebuah klip perkelahian antarsiswa di toilet yang viral di media sosial, tiga siswi bergantian memukul, meninju, dan menendang kepala serta wajah siswi lainnya. Siswi yang dipukuli hanya bisa memegang kepalanya dan menahan pukulan. Bahkan setelah ia tersungkur ke lantai toilet, ketiga siswi itu masih menjambak rambutnya dan terus memukulinya.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)