Menurut Asosiasi Eksportir dan Produsen Makanan Laut Vietnam (VASEP), dalam dua bulan pertama tahun 2024, Hong Kong (Tiongkok), Tiongkok, dan Singapura semuanya secara dramatis meningkatkan impor kepiting hidup dari Vietnam, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total omzet ekspor kepiting hidup Vietnam yang meningkat lebih dari empat kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, mencapai 11,3 juta USD.
Ekspor kepiting hidup dan rajungan meningkat drastis, lebih dari 4 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. |
Di antaranya, ekspor kepiting lumpur hidup (kepiting hijau) dan kepiting hidup ke Hong Kong (China) meningkat 2,2 kali lipat menjadi lebih dari 1,6 juta USD dalam 2 bulan terakhir, yang mencakup 14% dari total ekspor kepiting hidup Vietnam.
Daratan Tiongkok merupakan pasar konsumen utama untuk produk kepiting hidup Vietnam, yang menyumbang 82% dari nilai ekspor ke pasar tersebut, dengan peningkatan omzet terkuat, hampir 6 kali lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, mencapai lebih dari 9,2 miliar USD, terutama kepiting lumpur hidup.
Meski omzetnya masih rendah, permintaan Singapura terhadap impor kepiting hidup dari Vietnam meningkat lima kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan menjadi pasar terbesar ketiga setelah China dan Hong Kong (Cina).
Pada bulan Februari saja, ekspor kepiting hidup Vietnam mencapai hampir 10 juta USD, mungkin karena liburan Tahun Baru Imlek di Tiongkok dan negara Asia lainnya, sehingga meningkatkan permintaan produk hidup.
Kepiting bakau merupakan spesies budidaya yang populer di beberapa negara Asia seperti Bangladesh, India, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Kepiting bakau memiliki permintaan dan harga yang tinggi di pasar internasional. Daging kepiting sangat lezat dan banyak negara di dunia mengimpor kepiting dalam jumlah besar untuk dikonsumsi setiap tahunnya. Kepiting bakau merupakan salah satu produk bernilai ekonomi tinggi, banyak masyarakat di Ca Mau membudidayakannya secara tumpang sari dengan udang dan ikan.
Menurut VASEP juga, dalam dua bulan pertama tahun ini, total impor kepiting dan krustasea lainnya di Vietnam mencapai 33,7 juta USD, hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, ekspor kepiting mencapai 24,6 juta dolar AS, meningkat dua kali lipat. Ekspor kepiting mencapai 8,8 juta dolar AS, meningkat 53%, sisanya adalah krustasea lainnya. Ekspor kepiting hidup sendiri menyumbang sepertiga dari nilai tersebut, yaitu 11,3 juta dolar AS.
Selain itu, Vietnam juga mengekspor kepiting, kepiting beku, kepiting olahan seperti kepiting giling, kepiting kalengan yang dipasteurisasi, kaki kepiting, daging kepiting salju, daging kaki kepiting salju... ke pasar-pasar umum seperti AS, Jepang, Korea, dan Australia.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)