Kopi telah lama menjadi "teman" dalam kehidupan banyak orang. Namun, pertanyaannya adalah apakah kopi benar-benar baik untuk kesehatan kardiovaskular?
Dokter Spesialis Lam My Dung, Kepala Departemen Gizi, Rumah Sakit Jantung Tam Duc (HCMC) mengatakan bahwa kopi, dengan bahan utamanya adalah kafein, membawa sejumlah manfaat penting sebagai berikut:
Melawan kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan: Kafein memiliki efek stimulasi pada sistem saraf, membantu melawan rasa kantuk dan meningkatkan kinerja kerja.
Antioksidan: Kopi mengandung antioksidan, yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti Parkinson dan Alzheimer.
Sumber Nutrisi Tambahan: Kopi mengandung beberapa vitamin B (B1, B3, B5) dan mineral seperti kalium, yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun banyak manfaatnya, kopi juga berdampak langsung pada sistem kardiovaskular jika dikonsumsi berlebihan.
Efek kopi pada sistem kardiovaskular
Menurut Dr. My Dung, meskipun memiliki banyak manfaat, kopi juga berdampak langsung pada sistem kardiovaskular. Kafein menstimulasi tubuh, menciptakan perasaan gembira, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan gangguan irama jantung.
Jadi, bolehkah penderita penyakit kardiovaskular minum kopi? Dr. My Dung menyarankan penderita penyakit kardiovaskular atau tekanan darah tinggi tetap boleh minum kopi, tetapi sebaiknya hanya minum dalam dosis rendah, di bawah 200 mg kafein per hari.
Jika Anda ragu apakah Anda sensitif terhadap kafein atau tidak, Anda dapat mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah minum kopi (setelah 30-120 menit). Jika tekanan darah Anda meningkat 5-10 mmHg, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi kopi.
Orang dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi masih dapat minum kopi, tetapi sebaiknya hanya meminumnya dalam dosis rendah.
Bagaimana cara mengonsumsi kopi yang benar?
Bagi orang sehat, mengonsumsi 250 mg hingga kurang dari 400 mg kafein per hari dianggap aman. Namun, dosis ini bergantung pada jenis kopi, kondisi tubuh, dan reaksi setiap orang.
Orang dengan kondisi medis yang mendasarinya . Penderita diabetes atau dislipidemia sebaiknya membatasi jumlah gula, krim, atau susu yang ditambahkan ke kopi mereka. Pilih pengganti gula dan patuhi batas yang disarankan.
Pekerja kantoran. Dengan kebiasaan minum secangkir kopi susu di pagi hari, Anda perlu berhati-hati agar tidak terlalu banyak mengonsumsinya, agar terhindar dari kecanduan kopi. Minum terlalu banyak dapat menyebabkan kantuk tanpa kopi dan berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.
Ibu hamil . Ibu hamil tetap boleh minum kopi, tetapi dalam dosis rendah (kurang dari 200 mg kafein per hari). Jika memungkinkan, beralihlah ke kopi tanpa kafein atau minuman lain.
Kopi dapat bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan benar dan dalam dosis yang wajar. Namun, setiap orang harus memperhatikan kondisi tubuh mereka dan berkonsultasi dengan dokter, terutama jika memiliki kondisi medis yang mendasarinya.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/bac-si-chi-ra-cach-uong-ca-phe-an-toan-cho-nguoi-benh-tim-tieu-duong-185241212232952932.htm






Komentar (0)