Menurut berita terbaru dari garis depan, pasukan Ukraina meningkatkan serangan mereka menggunakan peluncur roket serbaguna AS berpresisi tinggi, situs web AVP melaporkan.
AVP mengatakan sistem HIMARS telah mengenai sistem Grad Rusia. Namun, yang mengejutkan, meskipun serangannya akurat, peluncur roket ganda Grad terus menembaki musuh. Insiden ini merupakan bukti nyata bahwa rudal berteknologi tinggi tidak efektif.
Serangan sistem HIMARS terhadap Grad Rusia.
Saat ini, Angkatan Bersenjata Ukraina sedang berupaya meraih keuntungan dengan menggunakan sistem roket peluncur ganda Amerika secara masif di beberapa wilayah tertentu untuk menembus pertahanan Rusia. Namun, meskipun Ukraina menggunakan amunisi presisi tinggi, militer Rusia masih unggul.
Sistem roket peluncur ganda Grad terus menembak setelah terkena tembakan.
Pada tanggal 11 Juni, situasi di daerah Vremievsky juga sangat tegang, ketika Angkatan Bersenjata Ukraina bentrok dengan marinir Rusia.
Menurut AVP , di wilayah Vremievsky, pasukan Ukraina melancarkan serangan ke desa Levadne. Namun, mereka menghadapi perlawanan sengit dari Brigade Marinir ke-336 Armada Baltik. Akibatnya, marinir memberikan pukulan telak kepada musuh dan menghancurkan kendaraan lapis baja.
Selama pertempuran, beberapa kendaraan tempur Ukraina dihancurkan oleh rudal anti-tank. Ka-52 juga berpartisipasi aktif dalam pertempuran ini.
Patut dicatat bahwa serangan balik Angkatan Bersenjata Ukraina, baik di Zaporozhye maupun di arah selatan Donetsk, tidak berjalan sesuai rencana. Angkatan Bersenjata Rusia tidak memberi Ukraina sedikit pun peluang untuk menembus pertahanan. Pertempuran di garis depan berlangsung sengit, tank-tank NATO dan kendaraan tempur infanteri menjadi sasaran penghancuran.
HOA AN (Menurut SF, AVP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)