Sebuah tim ilmuwan di kapal pengeboran di lepas pantai Azores (Portugal) telah mengumpulkan sampel pertama yang diambil dari mantel yang mengelilingi inti Bumi.
Bumi terdiri dari tiga lapisan utama: kerak, mantel, dan inti. Foto: Laboratorium Nasional Argonne |
Mereka berharap sampel ini akan menjelaskan reaksi kimia yang memunculkan kehidupan di planet biru kita.
Menurut Sputnik, para ilmuwan mencapai prestasi ini berkat lokasi langka di dasar Samudra Atlantik. Normalnya, mantel terletak beberapa kilometer lebih dalam dibandingkan dengan kerak Bumi. Namun, di lokasi khusus di dasar Samudra Atlantik—Massif pegunungan bawah laut—manusia dapat menembus kerak dasar laut pada kedalaman hanya 1,2 km dan mengambil sampel di mantel. Dalam upaya pengumpulan sampel sebelumnya, para ilmuwan harus menghitung bahwa mereka harus mengebor kerak Bumi setebal 32 km untuk mencapai mantel.
Menurut para ilmuwan, keberhasilan kapal bor JOIDES jauh melampaui apa yang diperkirakan, dan alih-alih memperoleh sampel kecil, para ilmuwan memperoleh sampel tanah dalam jumlah besar di mantel.
"Kami belum pernah mengebor lubang sedalam ini ke kerak Bumi sejak tahun 1960. Kami telah mencapai sesuatu yang telah membingungkan komunitas ilmiah selama beberapa dekade," ujar Andrew McCaig, kepala ilmuwan ekspedisi tersebut, kepada media AS.
Meskipun pengeboran JOIDES tim hanya mencapai batas antara kerak dan mantel Bumi, yang disebut Moho, diambil dari nama seismolog Kroasia Andrija Mohorovičić yang menemukannya pada tahun 1909, batuan yang dikumpulkannya merupakan sampel batuan mantel yang relatif murni, yaitu peridotit. Biasanya, batuan mantel dapat ditemukan di permukaan setelah letusan gunung berapi, tetapi pada saat itu telah rusak oleh lava cair.
Para ilmuwan juga telah meluncurkan proyek untuk mencapai mantel Bumi di masa lalu, tetapi gagal. Proyek pertama adalah proyek Amerika pada awal 1960-an di lepas pantai Meksiko yang disebut Proyek Mohole, yang hanya berhasil mengebor hingga kedalaman 108 m di bawah dasar laut. Proyek kedua adalah proyek Jerman di Bavaria dari tahun 1987 hingga 1995, dengan lubang super dalam KTB yang mencapai kedalaman 9,1 km tetapi terpaksa berhenti ketika bersentuhan dengan batuan bersuhu 260 derajat Celcius.
Namun, titik terdalam yang pernah dicapai manusia adalah Sumur Bor Super Dalam Kola Soviet, yang dibor di ujung barat laut negara itu antara tahun 1970 dan 1995, mencapai kedalaman 12,2 km yang mencengangkan. Namun, para pekerja di proyek ini tidak dapat menggali lebih dalam lagi karena batuan cair terus-menerus melelehkan mata bor.
Menurut Baotintuc.vn
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)