Cara mencegah stroke di kamar mandi

Stroke dapat disebabkan oleh sejumlah faktor berbeda, termasuk arteri yang tersumbat, pembuluh darah yang pecah, dan gangguan sementara aliran darah ke otak.

Meskipun stroke dapat terjadi di mana saja, risiko stroke di kamar mandi sangat tinggi, menurut situs kesehatan OnlyMyHealth (India).

Orang yang sering menderita tekanan darah tidak menentu harus memberi perhatian khusus pada suhu air saat mandi.

Perubahan suhu yang tiba-tiba saat mandi dapat menyebabkan reaksi abnormal dalam tubuh, memengaruhi tekanan darah dan meningkatkan risiko stroke.

Selain itu, terpeleset di kamar mandi juga dapat menyebabkan cedera kepala, yang mengakibatkan pendarahan otak dan stroke.

Selain itu, orang dengan kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes juga berisiko lebih tinggi terkena stroke saat mandi. Kondisi-kondisi ini melemahkan pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan terbentuknya gumpalan darah, yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah otak.

Tn. Anand Saxena, seorang ahli saraf di Rumah Sakit Max Super Spesialisasi (India), berbagi beberapa tindakan pencegahan sederhana untuk membantu mengurangi risiko stroke.

Mandi air hangat

Orang yang sering mengalami fluktuasi tekanan darah sebaiknya memperhatikan suhu air saat mandi. Alih-alih mandi dengan air panas, sebaiknya pilih air hangat atau suam-suam kuku untuk menghindari perubahan tekanan darah yang tiba-tiba.

Selain itu, perlu juga untuk memeriksa kadar tekanan darah secara berkala, terutama sebelum mandi.

Minum air yang cukup

Minum cukup air membantu menjaga kelancaran sirkulasi darah dan mencegah pembekuan darah.

Tuan Saxena menyarankan agar minum air sebelum dan sesudah menggunakan toilet, terutama saat hendak mandi atau buang air besar, akan membantu sirkulasi darah lebih baik.

Tetap aman di kamar mandi

Memasang perangkat pengaman kamar mandi seperti pegangan, keset antiselip, dan tempat duduk pancuran dapat membantu mencegah terjatuh.

Alat-alat ini membantu menjaga keseimbangan, mengurangi risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan stroke atau cedera lainnya.

Kunjungan dokter rutin

Orang yang memiliki masalah jantung atau saraf sebaiknya memeriksakan diri ke dokter secara teratur. Pemeriksaan rutin akan membantu dokter Anda memberikan saran tentang cara paling efektif untuk mencegah stroke.

Sumber: https://thanhnien.vn/cach-ngan-ngua-dot-quy-trong-phong-tam-185241017001522595.htm