Dokter Nguyen Thi Lam menekankan pentingnya meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak.
Jangan remehkan masalah ketika anak-anak kelelahan.
Dua kali seminggu, Ibu Phuong (Kota Ho Chi Minh) secara rutin menjemput putrinya dari sekolah dan membawanya ke pusat seni. "Putri saya, Viet Ha, memiliki bakat melukis."
"Cucu perempuan saya juga senang menggambar dan tidak mau ketinggalan kelas, tetapi saya perhatikan bahwa dalam perjalanan dari sekolah ke kelas menggambar, dia berpegangan erat di punggung saya dan tertidur."
Ibu Phuong merasa kasihan pada anaknya dan mempertimbangkan untuk menariknya dari kegiatan ekstrakurikuler, tetapi anaknya menolak. Sementara itu, Ibu Hoai An ( Da Nang ) juga bingung harus berbuat apa ketika guru wali kelas anaknya mengatakan bahwa anaknya sangat aktif dan cepat belajar di pagi hari, tetapi lelah dan tidak fokus di siang hari, dan selalu berprestasi lebih buruk dalam ujian di siang hari daripada di pagi hari.
"Pagi hari, saya mengantar anak saya ke gerbang sekolah, dan dia bermain dengan teman-temannya. Tetapi sekitar pukul 4 sore, ketika saya menjemputnya, dia berjalan lesu keluar dari gerbang sekolah, tampak kelelahan dan mengeluh lapar, meminta saya untuk membelikannya camilan di gerbang," tambah Ibu An. Perilaku ini menunjukkan bahwa anak-anak mungkin kekurangan stamina.
Penelitian terbaru dari Kantar menunjukkan bahwa 92% ibu di Vietnam ingin meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak mereka agar memiliki cukup energi untuk berprestasi dengan baik dalam semua aktivitas sehari-hari.
Daya tahan dapat dipahami sebagai kemampuan untuk mempertahankan aktivitas fisik selama periode waktu terlama yang mampu ditahan oleh tubuh. Meningkatkan daya tahan adalah dasar untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mobilitas secara keseluruhan.
Menurut Profesor Madya dan Doktor Nguyen Thi Lam, mantan Wakil Direktur Institut Gizi Nasional, latihan ketahanan tidak hanya membantu anak-anak membangun antusiasme terhadap aktivitas fisik dan menumbuhkan kemauan keras, tetapi juga berkontribusi dalam membangun disiplin, meningkatkan kepercayaan diri, dan harga diri.
Kurangnya daya tahan merupakan hal yang perlu dikhawatirkan. Menurut Dr. Lam, kurangnya daya tahan menyebabkan banyak konsekuensi yang tidak diinginkan bagi kehidupan dan kesehatan anak-anak.
Kurangnya daya tahan dapat dengan mudah menyebabkan pertumbuhan berat dan tinggi badan yang lambat pada anak-anak, mudah lelah, penurunan kapasitas memori, kesulitan belajar dan berkonsentrasi di sekolah, memengaruhi kesehatan kardiovaskular dan kebugaran fisik, serta dengan mudah menyebabkan anak-anak mengembangkan sikap menghindar, menyerah, dan kurang percaya diri ketika berpartisipasi dalam kegiatan olahraga khususnya dan aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari.
Fokus pada nutrisi dan olahraga.
Menanggapi kekhawatiran banyak orang tua tentang cara meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak mereka, Dr. Nguyen Thi Lam menyarankan orang tua untuk fokus pada dua faktor: nutrisi dan olahraga.
Anak-anak zaman sekarang diberi makan cukup dan energi yang memadai, tetapi banyak orang tua cenderung memberi makan anak-anak mereka apa pun yang mereka sukai.
Sebagian besar anak menyukai makanan cepat saji, makanan gorengan, dan permen, yang tidak sehat jika dikonsumsi secara berlebihan. Melengkapi hanya satu kelompok nutrisi sambil mengabaikan yang lain menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi, yang berdampak negatif pada kekuatan fisik dan daya tahan anak.
Untuk mempertahankan fungsi yang berkelanjutan, sistem saraf pusat dan otot membutuhkan bahan bakar dari karbohidrat, yang umumnya ditemukan dalam makanan seperti sayuran, ubi jalar, dan gandum.
Selain itu, tubuh juga membutuhkan vitamin B seperti B2 untuk menjaga fungsi organ seperti otak, sistem pencernaan, neurotransmiter, dan hormon, sementara vitamin B3 membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang bermanfaat bagi daya tahan dan aktivitas otak anak.
Orang tua dapat memasukkan makanan yang kaya akan semua kelompok nutrisi ke dalam menu harian anak-anak mereka, atau melengkapi dengan susu nutrisi yang terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan daya tahan dengan menyediakan nutrisi seimbang dan energi instan untuk membantu anak-anak mempertahankan stamina dan antusiasme sepanjang hari.
Selain itu, peningkatan aktivitas fisik memainkan peran penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak.
Menurut penelitian dari Akademi Sains Nasional AS, aktivitas fisik teratur tidak hanya membantu anak-anak dan remaja meningkatkan sistem pernapasan dan kardiovaskular mereka, tetapi juga meningkatkan fungsi kognitif, membantu mereka berpikir dan belajar lebih baik.
Orang tua hendaknya mendorong anak-anak mereka untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari melalui kegiatan sederhana seperti berjalan kaki, jogging, atau menciptakan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai olahraga seperti sepak bola, bola basket, aerobik, Vovinam, dan lain-lain, tergantung pada minat anak.
Untuk membantu anak-anak dengan bebas mengejar minat mereka, terus bereksplorasi dan belajar untuk berkembang baik secara fisik maupun intelektual, orang tua perlu mendorong mereka untuk membangun daya tahan melalui nutrisi dan olahraga.
Sumber






Komentar (0)