Pasien dengan tendon robek di lengan - Foto: Dokter NGUYEN TIEN LOC
Ada banyak kasus pasien yang dirawat di rumah sakit karena tendon biseps yang robek—"tendon tikus" di lengan. Ada juga kasus di mana kondisi tersebut baru diketahui setahun kemudian saat pemeriksaan kesehatan, setelah sebelumnya merasakan nyeri tetapi tidak diobati karena mengira itu hanya nyeri otot.
Bagaimana cara mendeteksi ruptur tendon bisep?
Tendon bisep terletak di daerah lengan anterior dan berfungsi utama untuk melenturkan siku.
Tendon biseps yang putus sering kali menyebabkan nyeri hebat di lengan, sehingga penderitanya tidak dapat bergerak atau melakukan aktivitas sehari-hari untuk sementara waktu. Namun, karena tendon ini memiliki dua ujung, ia disebut tendon biseps. Ketika salah satu ujungnya putus, pasien masih dapat terus bergerak setelah beberapa waktu berkat ujung yang tersisa.
Meskipun ruptur tendon biseps dapat terjadi pada usia berapa pun, banyak penelitian menunjukkan bahwa anak muda yang aktif berolahraga memiliki risiko lebih tinggi. Selain itu, selain olahraga, orang dengan gaya hidup pasif dan minim aktivitas fisik juga berisiko mengalami ruptur tendon jika mengalami benturan keras yang tiba-tiba.
Seberapa penting deteksi dini ruptur tendon bisep?
Tendon bisep yang baru saja ruptur memiliki peluang pemulihan yang jauh lebih baik jika ditangani dengan tepat. Dalam beberapa kasus, tergantung pada lokasi dan jenis cedera, perawatan non-bedah mungkin dapat dilakukan. Namun, jika tidak terdeteksi, pasien dapat terus menjalani hidup tanpa memperhatikan kondisi tendon, sehingga menghambat proses penyembuhan.
Dalam kasus tendon yang ruptur dan telah membentuk jaringan parut, dokter mungkin perlu memotong sebagian tendon atau memindahkan perlekatan tendon ke lokasi baru untuk mengembalikan bentuk dan fungsi tendon. Faktor ini dapat mengurangi efektivitas pengobatan, dan bahkan jika pasien pulih, kekuatan tendon akan berkurang.
Tendon biseps memiliki struktur yang mirip dengan tali. Ketika tendon putus, rasanya seperti tali yang tiba-tiba diregangkan. Saat robek, pasien akan merasakan nyeri tajam yang tiba-tiba di bagian depan lengan, sehingga siku atau bahu tidak dapat digerakkan. Beberapa hari kemudian, akan terjadi pembengkakan, kemerahan, dan nyeri yang lebih hebat saat mencoba menggerakkan lengan.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, pasien dengan tendonitis tidak menerima pengobatan. Peradangan yang terus-menerus menyebabkan tendon rusak dan putus secara diam-diam tanpa mekanisme kekuatan yang jelas. Dalam kasus ini, pasien cenderung mengabaikan cedera tersebut.
Dorong pemeriksaan kesehatan secara teratur
Ruptur tendon biseps hanyalah salah satu jenis cedera olahraga. Dokter menganjurkan orang-orang untuk melakukan pemeriksaan rutin.
Selama pemeriksaan kesehatan rutin, Anda harus memberi tahu dokter tentang masalah "tidak nyaman" yang Anda alami. Terutama rasa sakit atau ketidaknyamanan yang Anda rasakan setelah berolahraga berat atau benturan.
Dapatkan informasi kesehatan dari sumber tepercaya. Menemukan sumber informasi kesehatan masyarakat yang tepercaya adalah salah satu langkah awal untuk melindungi kesehatan Anda.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)