Peyton Robb (23 tahun) adalah seorang pemuda yang sehat dan sedang kuliah di Universitas Nebraska-Lincoln di Nebraska (AS). Pada Maret 2023, ia menemukan memar aneh di tulang kering kirinya. Namun, pemuda itu mengabaikannya dan memilih untuk mengikuti kompetisi gulat, menurut Daily Mail (Inggris).
Bakteri penyebab necrotizing fasciitis diyakini telah memasuki tubuh Peyton Robb melalui goresan di kulitnya.
Saat memasuki ring, Robb melawan rasa mual dan sakit perut. "Saya pikir saya kena sakit perut atau semacamnya yang membuat saya mual," kata Robb.
Namun, setelah satu pertandingan saja, ia pingsan, muntah-muntah, dan gemetar. Orang tuanya segera membawanya ke unit gawat darurat. Awalnya, dokter mendiagnosis memar tersebut sebagai selulitis, infeksi umum. Ia diberi antibiotik dan dipulangkan.
Namun, tulang kering kirinya kemudian mulai memerah, bengkak, dan nyeri, dengan bintik-bintik hitam terbentuk di lukanya. Dokter kemudian menemukan bahwa infeksi tersebut adalah necrotizing fasciitis, yang juga dikenal sebagai bakteri pemakan daging. Bintik-bintik hitam tersebut merupakan tanda bahwa jaringan tersebut sedang sekarat.
Fasciitis ektopik disebabkan oleh bakteri Whitmore. Faktanya, bakteri ini tidak memakan daging manusia, tetapi toksin yang dikeluarkannya menghancurkan jaringan otot, jaringan lemak, dan jaringan lain di dalam tubuh. Penyakit ini seringkali berkembang sangat cepat.
Dalam kasus Robb, kemungkinan besar ia tertular bakteri Whitmore dari matras gulat. Saat latihan, bakteri dari matras tersebut masuk ke luka di kakinya dan berkembang biak begitu kuat sehingga sistem kekebalan tubuhnya tak mampu mengendalikannya. Belum diketahui kapan ia tertular bakteri Whitmore, menurut Daily Mail.
Untuk mengendalikan infeksi, dokter melakukan beberapa operasi selama 13 hari untuk mengangkat otot, kulit, dan jaringan nekrotik dari kaki kiri Robb. Hal ini akan mencegah infeksi menyebar dan memengaruhi tulang, yang dapat menyebabkan amputasi.
Selama enam minggu berikutnya, ia dirawat dengan antibiotik dan kombinasi perawatan lainnya. Untungnya, infeksinya dapat diatasi. Robb kini dalam tahap pemulihan dan berharap dapat kembali berkompetisi dalam beberapa bulan, menurut Daily Mail.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)