Markisa Vietnam telah diekspor ke 20 negara dalam berbagai bentuk, seperti buah segar, buah beku, dan jus. Dalam beberapa tahun terakhir, produksi dan omzet ekspor markisa Vietnam terus meningkat. Seberapa bergizikah buah ini?
Petani Koperasi Xuan An, Gia Lai , di samping kebun yang menanam buah markisa Dai Nong 1 Duc Dien - Foto: TRAN HANG
Manfaat buah markisa
Buah markisa dianggap sebagai salah satu buah bergizi dengan banyak nutrisi dan vitamin yang diperlukan tubuh.
Menurut Bapak Bui Dac Sang, Akademi Sains dan Teknologi Vietnam, markisa adalah tanaman yang diperkenalkan ke Vietnam. Dahulu, markisa tumbuh liar dan menyukai sinar matahari. Namun, kini, markisa ditanam di banyak tempat untuk mendapatkan naungan dan buahnya digunakan untuk membuat minuman ringan.
Selain itu, beberapa tempat juga menggunakan buah markisa sebagai ramuan obat untuk membantu menenangkan saraf dan menyembuhkan insomnia.
Menurut Bapak Sang, 100 gram buah markisa mengandung 97 kalori, 0,7 gram lemak, 348 mg kalium, 23 gram karbohidrat, 10 gram serat, 11 gram gula, 2,2 gram protein, 30 mg vitamin C, 1,6 mg zat besi, 29 mg magnesium, 12 gram kalsium...
Buah markisa adalah buah yang kaya akan vitamin C. Vitamin ini juga merupakan antioksidan kuat yang membantu menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Polifenol yang ditemukan dalam buah markisa adalah senyawa tanaman yang memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, yang berarti dapat mengurangi risiko peradangan dan kondisi kronis seperti penyakit jantung.
Antioksidan juga mencegah sel kanker, meningkatkan penglihatan, melawan infeksi, baik untuk kesehatan kardiovaskular, membantu relaksasi, dan mengurangi gejala insomnia... ", kata Bapak Sang.
Pakar ini juga mengatakan bahwa dalam pengobatan tradisional, buah markisa dikenal sebagai bunga markisa, memiliki efek sedatif, dan dapat dengan mudah menyebabkan kantuk. Orang yang sulit tidur sebaiknya minum segelas jus markisa untuk membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan lebih mudah tertidur.
Buah markisa juga biasa digunakan untuk mengobati masalah pencernaan dan penyakit perut.
Pak Sang mengatakan bahwa biji markisa kaya akan serat yang membantu melancarkan pencernaan. Bagi penderita sembelit, buah markisa sangat dianjurkan.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa buah markisa mengandung banyak asam amino seperti prolin, valin, tirosin, treonin, glisin, leusin, arginin... yang baik untuk orang dengan kelemahan fisik, kata Tuan Sang.
Menurut dokter Phung Tuan Giang, presiden Institut Penelitian dan Pengembangan Pengobatan Tradisional Vietnam, buah markisa juga membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji markisa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Ketika sensitivitas insulin menurun, kadar gula darah meningkat, yang menyebabkan risiko diabetes tipe 2.
Serat dalam buah markisa membantu mengurangi risiko banyak gangguan, termasuk diabetes.
Buah markisa kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Vitamin A dikenal dapat meningkatkan kesehatan kulit dengan memfasilitasi regenerasi sel, serta melawan radikal bebas yang merusak kulit.
Oleh karena itu, mengonsumsi buah markisa secara teratur juga dapat memberikan Anda kulit yang bercahaya.
Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan buah markisa
Buah markisa memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Pak Sang menyarankan bahwa penggunaan buah markisa dosis tinggi secara teratur dapat menyebabkan efek samping seperti kelelahan, mual, muntah, dan lesu.
Karena buah markisa memiliki sifat sedatif, ia dapat berinteraksi dengan obat penenang dan antihistamin, sehingga meningkatkan rasa kantuk. Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hati dan jangan menggunakannya saat melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Pak Sang menambahkan bahwa buah markisa dapat menyebabkan alergi pada orang dengan kulit sensitif. Oleh karena itu, penderita alergi sebaiknya tidak mengonsumsi buah ini.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/leo-chanh-co-rat-nhieu-tac-dung-tot-cho-suc-khoe-khong-phai-ai-cung-biet-20241113160308919.htm
Komentar (0)