Vietnam Education Publishing House dan Phuong Nam Education Investment and Development Joint Stock Company baru saja menyelenggarakan program pertukaran "Dari Membaca ke Menulis - Perjalanan Pengembangan Bahasa untuk Anak-Anak Vietnam". Kegiatan ini merupakan kegiatan khusus untuk menyebarkan budaya membaca di masyarakat dan memperkenalkan seri buku anak klasik Papelucho.
Program ini menarik banyak siswa dan orang tua di Kota Ho Chi Minh ketika orang tua mengajukan banyak pertanyaan tentang bagaimana membuat anak-anak mereka aktif membaca buku, bagaimana membangun kebiasaan membaca alami di lingkungan yang penuh dengan perangkat hiburan?

Siswa mengajukan pertanyaan pada program tersebut
Bapak Pham Vinh Thai, Pemimpin Redaksi Vietnam Education Publishing House, mengatakan bahwa dalam konteks era digital, ketika budaya membaca menghadapi banyak tantangan, unit ini sangat menyadari perannya. Yaitu menerbitkan buku-buku bernilai, karya sastra yang menyentuh jiwa pembaca untuk berkontribusi dalam memperkuat dan meningkatkan budaya membaca di masyarakat, terutama generasi muda. "Kami ingin memastikan bahwa selain pengetahuan di sekolah, siswa juga memiliki teman-teman buku yang hebat untuk memperkaya jiwa mereka, memperluas pemikiran kritis mereka, dan mengembangkan bahasa mereka," kata Bapak Thai.

Menurut Ketua Asosiasi Penulis Vietnam , anak-anak hanya benar-benar membaca ketika mereka merasa keingintahuan mereka terangsang dan mereka memiliki kebebasan untuk memilih.
Pada acara tersebut, penyair Nguyen Quang Thieu, Ketua Asosiasi Penulis Vietnam, menjelaskan mengapa anak-anak secara bertahap menjauh dari buku di era yang dikelilingi oleh sumber pengetahuan yang tak terhitung jumlahnya.
Anak-anak hanya benar-benar membaca ketika rasa ingin tahu mereka terusik dan mereka memiliki kebebasan untuk memilih. Hal ini menuntut orang tua untuk bersabar dan suportif, alih-alih memaksakan. Orang tua perlu secara proaktif menciptakan lingkungan yang kaya bahasa, membaca bersama anak-anak, mendiskusikan buku secara terbuka agar anak-anak dapat melihat kegembiraan dan penemuan di setiap halamannya, sehingga membentuk kebiasaan membaca secara sukarela dan berkelanjutan. Orang tua dapat mendorong anak-anak mereka untuk menuliskan kegiatan mereka sehari-hari, sebuah pemikiran kecil, atau hal lucu yang mereka temui di kelas. Semua hal tersebut, sekecil apa pun, merupakan fondasi kreativitas.

Siswa mendapat pengalaman dan menemukan banyak pengetahuan berguna saat berpartisipasi di stasiun tantangan dalam program tersebut.
Menurut Ketua Asosiasi Penulis Vietnam, membaca bukan hanya tentang menerima informasi, tetapi juga tentang menciptakan dunia batin. Anak yang tidak membaca akan kurang imajinasi, kurang empati, dan kesulitan mengekspresikan emosi mereka yang kompleks. Membaca adalah cara untuk membantu anak-anak mempertahankan hubungan yang mendalam dengan bahasa dan kemanusiaan.
Menurut Bapak Thieu, salah satu cara paling efektif untuk membangun kebiasaan membaca anak adalah dengan mendampingi mereka membaca cerita di rumah. Ini bukan sekadar duduk di samping mereka dan membalik beberapa halaman buku, melainkan sebuah perjalanan berbagi emosi, momen ketika orang dewasa dan anak-anak bertemu di dunia kata-kata. Anak-anak belajar kebiasaan dari kehadiran orang dewasa. Ketika orang dewasa membaca bersama, anak-anak akan merasa bahwa membaca bukanlah sebuah tugas, melainkan sebuah kegembiraan untuk dibagikan. "Ketika anak-anak menyadari keindahan bahasa, ketika detail-detail kecil tiba-tiba menjadi kegembiraan setiap malam, anak-anak secara alami akan ingin 'melanjutkan cerita mereka'. Itulah momen ketika anak-anak beralih dari membaca pasif ke menulis aktif, sebuah titik balik penting dalam perjalanan menumbuhkan pemikiran dan kreativitas," ungkap Bapak Thieu.
Papelucho - buku yang menaklukkan 11 juta pembaca di seluruh dunia hadir di Vietnam
Papelucho adalah karya penulis Marcela Paz yang menceritakan dunia batin seorang anak laki-laki Chili berusia 8 tahun, Papelucho. Dengan gaya penulisan yang humoris dan ramah, seri ini telah menarik lebih dari 11 juta pembaca di seluruh dunia. Pada tahun 2024, Papelucho diterbitkan oleh Vietnam Education Publishing House dan diperkenalkan kepada pembaca anak-anak Vietnam. FAHASA adalah unit eksklusif yang menerbitkan seluruh rangkaian 12 buku ini.

Papelucho - buku yang menaklukkan 11 juta pembaca di seluruh dunia hadir di Vietnam
Papelucho bukan sekadar cerita, melainkan dunia emosi yang diceritakan melalui sudut pandang seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang polos dan nakal. Buku harian Papelucho mencatat hal-hal yang tampaknya sepele dalam hidup, pertanyaan kekanak-kanakan, kesalahan, dan momen-momen konyol namun menarik. Kejujuran inilah yang menjadikan buku ini bukti nyata bahwa buku harian anak-anak benar-benar dapat menjadi karya sastra klasik. Dan inilah pula yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak Vietnam masa kini untuk memulai perjalanan menulis mereka sendiri, dengan halaman-halaman pertama yang sederhana namun penuh kehidupan.
Source: https://nld.com.vn/chu-tich-hoi-nha-van-viet-nam-ly-giai-vi-sao-tre-em-ngay-cang-roi-xa-sach-196251206124246938.htm










Komentar (0)