Presiden Senat Belgia, Stéphanie D'Hose, akan melakukan kunjungan resmi ke Vietnam pada 21-25 Agustus. (Sumber: quochoi.vn) |
Vietnam dan Kerajaan Belgia menjalin hubungan diplomatik pada tanggal 22 Maret 1973. Kerajaan Belgia adalah salah satu negara Eropa Barat pertama yang mengakui dan menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Demokratik Vietnam, segera setelah Perjanjian Paris tentang mengakhiri perang dan memulihkan perdamaian di Vietnam ditandatangani.
Selama 50 tahun terakhir, hubungan kedua negara terus diperkuat, dikonsolidasikan, dikembangkan secara mendalam, dan beragam, baik secara bilateral maupun multilateral, dan melalui berbagai jalur. Sejak 2018, Vietnam dan Belgia telah menjadi mitra strategis dalam kerja sama pertanian—sebuah tonggak baru yang penting dalam hubungan diplomatik kedua negara.
Pertukaran delegasi tingkat tinggi antara Vietnam dan Belgia berlangsung secara berkala. Dari segi ekonomi, pada tahun 2022, omzet perdagangan dua arah antara Vietnam dan Belgia mencapai lebih dari 6 miliar euro, dengan tingkat pertumbuhan 60% dibandingkan dengan 3,9 miliar euro pada tahun 2021.
Belgia saat ini merupakan mitra dagang terbesar keenam Vietnam di Uni Eropa (UE). Belgia saat ini memiliki 82 proyek dengan total modal terdaftar hampir 1,1 miliar dolar AS, menempati peringkat ke-23 dari 139 negara dan wilayah yang berinvestasi di Vietnam. Beberapa proyek unggulannya antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Soc Son, Kawasan Industri Pelabuhan Internasional Hai Phong, dan sebagainya.
Belgia juga telah menjadi donor ODA untuk Vietnam sejak tahun 1977, dengan nilai 20-25 juta euro/tahun. Saat ini, Belgia terus mendukung Vietnam melalui program kerja sama universitas, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta... Hampir 5.000 mahasiswa Vietnam telah dan sedang menempuh pendidikan di Kerajaan Belgia.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)