Jenderal Valery Zaluzhny, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
Perpecahan internal Ukraina?
Media Barat melaporkan bahwa Presiden Zelensky meminta Jenderal Zaluzhny untuk mengambil peran baru dalam sebuah pertemuan pada 29 Januari, tetapi sang jenderal menolak. Kemudian, muncul informasi bahwa Zelensky ingin menyingkirkan Zaluzhny.
Setelah rumor tersebut menyebar dengan cepat di media sosial, Kementerian Pertahanan Ukraina menanggapi pada tanggal 30 Januari: "Itu bukan berita yang benar," ketika menyebutkan bahwa sang jenderal bisa saja diberhentikan.
Titik Bentrok: Tuan Zelensky Ingin Memecat Panglima Tertinggi? Israel Memompa Air ke Terowongan Hamas
Situasi saat ini belum jelas. Dilaporkan bahwa Tuan Zelensky masih dapat mencopot dan mengganti Tuan Zaluzhny, sebuah proses yang membutuhkan dukungan Menteri Pertahanan Rustem Umerov.
Kandidat yang mungkin menggantikan Jenderal Zaluzhny sebagai Kepala Staf Umum adalah Jenderal Kyrylo Budanov, kepala badan intelijen militer Ukraina.
Mengomentari perkembangan di atas, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi bahwa Rusia terus memantau perkembangan ini. "Masih banyak pertanyaan, tetapi satu hal yang sangat jelas: rezim Kyiv memiliki banyak masalah," menurut Peskov.
Juru bicara Kremlin mengatakan penyebab di balik insiden itu bisa jadi berasal dari kegagalan operasi serangan balik yang dilancarkan Ukraina, sementara operasi militer khusus Rusia terus meraih kemenangan.
Pada hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa pasukan negaranya telah menembus garis pertahanan musuh dan memasuki pinggiran kota Avdiivka. Kota ini telah menjadi lokasi pertempuran sengit antara Rusia dan Ukraina selama berbulan-bulan.
Sementara itu, sebuah sumber intelijen militer Ukraina mengungkapkan bahwa Kyiv telah melancarkan serangan pesawat nirawak terhadap fasilitas penyimpanan minyak yang terletak jauh di dalam wilayah Rusia, di pinggiran Saint Petersburg, menurut AFP. Rusia belum memberikan komentar mengenai informasi ini.
Hasil investigasi kecelakaan pesawat
Tawanan perang pada hari kepulangan mereka ke Ukraina tanggal 31 Januari.
Berbicara di televisi Rusia pada tanggal 31 Januari, Presiden Putin secara khusus menyebutkan jenis senjata yang diyakini menyebabkan jatuhnya pesawat yang membawa tawanan perang Ukraina di wilayah Belgorod dekat perbatasan Ukraina pada tanggal 24 Januari.
"Pesawat yang membawa tahanan ditembak jatuh, dan hasilnya menunjukkan bahwa itu adalah sistem Patriot Amerika. Hal ini dikonfirmasi melalui investigasi forensik," kata TASS mengutip Presiden Putin.
Rusia menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat yang membawa tahanan, Kyiv menginginkan penyelidikan internasional
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pesawat tersebut berangkat dari bandara Chkalovsky ke Belgorod dan membawa tawanan perang Ukraina untuk mempersiapkan pertukaran dengan Kyiv.
Moskow mengumumkan bahwa seluruh 74 orang di dalam pesawat tewas, termasuk 65 tawanan perang Ukraina yang akan dibebaskan ke Kyiv.
Kyiv dan Washington belum secara resmi menanggapi informasi yang dirilis oleh Rusia.
Juru bicara Kremlin Peskov mengatakan penyelidikan masih berlangsung.
Setelah kecelakaan pesawat, Rusia dan Ukraina juga melakukan pemindahan tahanan pada tanggal 31 Januari, dengan lebih dari 400 orang.
Rusia menerima 195 tentara, sementara Presiden Zelensky mengatakan 207 orang, baik militer maupun sipil, telah pulang, menurut AFP.
Tuan Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa
Uni Eropa mengingkari janjinya kepada Ukraina
Dalam perkembangan yang mengkhawatirkan, Uni Eropa (UE) mengakui bahwa mereka hanya dapat menyediakan lebih dari setengah dari 1 juta peluru artileri yang dijanjikan kepada Ukraina setahun yang lalu.
Demikian informasi yang dibagikan oleh Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, kepada pers. Lebih tepatnya, Brussels hanya dapat mengirimkan 524.000 howitzer kepada Kyiv hingga akhir masa transisi 1 tahun yang ditetapkan oleh Uni Eropa, yang berakhir pada Maret tahun ini.
Mengapa UAV bunuh diri Ukraina tidak stabil?
Informasi tersebut dirilis dalam konteks Ukraina yang terus kehilangan kekuatan terhadap Rusia setelah hampir dua tahun konflik, menurut AFP.
Tn. Borrell mengatakan bahwa UE dapat memenuhi janji di atas pada akhir tahun 2024 karena industri militer blok tersebut sedang meningkatkan kegiatan produksi.
Sementara bantuan dari AS dihentikan, Brussels telah meminta negara-negara anggota untuk memberikan angka spesifik untuk Ukraina tahun ini, dan diharapkan setidaknya 21 miliar euro akan ditransfer oleh UE ke Ukraina.
Kanselir Olaf Scholz dari Jerman, donor bantuan Eropa terbesar untuk Ukraina, menyerukan negara lain untuk terus meningkatkan dukungan bagi pemerintah Kyiv di masa mendatang.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)