Peluang besar bagi kerja sama teknologi Vietnam-Hong Kong

Hong Kong merupakan tujuan yang sangat menarik bagi para pebisnis dan investor Vietnam, terutama karena Asia dalam 5-10 tahun ke depan masih akan menjadi kawasan dengan ekonomi paling maju di dunia.

Seiring dengan transformasi kuat model pembangunan kedua belah pihak dalam beberapa tahun terakhir, terutama pencapaian di bidang sains dan teknologi serta pelatihan bakat, peluang besar terbuka untuk lebih memperkuat kerja sama pembangunan berkualitas tinggi antara Vietnam dan Daerah Administratif Khusus Hong Kong (Tiongkok).

Berbicara kepada reporter VNA di Hong Kong, Profesor Hoang Cam Huy dari Universitas Cina Hong Kong, anggota Dewan Legislatif Hong Kong, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam telah melakukan upaya berkelanjutan di bidang inovasi ilmiah dan teknologi, terutama dalam mempromosikan pengembangan pusat dan lembaga penelitian di bidang kecerdasan buatan, perlindungan lingkungan, dan kota pintar.

Hal ini tidak hanya potensial, tetapi juga membuka peluang baru untuk lebih memperkuat kerja sama ilmiah dan teknologi serta pelatihan bakat antara Vietnam dan Hong Kong karena perkembangan kedua belah pihak relatif sinkron satu sama lain.

Bapak Hoang Cam Huy menekankan bahwa salah satu tujuan terpenting membangun Hong Kong menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi internasional adalah untuk meningkatkan kerja sama internasional dan merambah ke luar negeri, di mana memanfaatkan potensi dan bakat lokal dari mitra kerja sama merupakan langkah efektif untuk mewujudkan tujuan di atas.

Oleh karena itu, dalam beberapa tahun terakhir, Hong Kong selalu berfokus pada perekrutan dan pelatihan tim berbakat di bidang sains dan teknologi dari mahasiswa Vietnam yang unggul, dengan jumlah yang terus meningkat setiap tahun. Setelah menyelesaikan program pelatihan, para mahasiswa ini akan menetap dan bekerja, menjadi jembatan untuk mendorong kerja sama antara Vietnam dan Tiongkok pada umumnya, dan Vietnam dan Hong Kong pada khususnya.

Sekalipun mereka tidak dapat tinggal karena urusan keluarga atau pribadi, kepulangan mereka ke Vietnam akan tetap memainkan peran penghubung yang baik, yang mendorong semakin banyak talenta, bisnis, dan investor Vietnam untuk datang ke Hong Kong guna mencari kerja sama dan peluang investasi.

Hong Kong saat ini menjadi tujuan yang sangat menarik bagi bisnis dan investor Vietnam, terutama karena Asia dalam 5-10 tahun ke depan masih akan menjadi kawasan dengan ekonomi paling maju di dunia.

Lini produksi kursi ekspor Timberland Company Limited (modal 100% dari Hong Kong, Tiongkok), Provinsi Binh Duong . (Foto: Tuan Anh/VNA)

Dari perspektif tata kelola negara, Profesor Hoang Cam Huy mengatakan bahwa Pemerintah Vietnam akhir-akhir ini sangat aktif, tertarik, dan fokus dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, peran dan peringkat Vietnam di bidang inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia juga semakin meningkat. Kita semua tahu bahwa seiring dengan pertumbuhan masyarakat, negara-negara akan menghadapi situasi populasi yang menua dan penurunan angka kelahiran, sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sangat penting. Pemerintah Vietnam juga sangat memahami hal ini, sehingga telah banyak berinvestasi dalam mendorong penelitian, inovasi, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan lima universitas terkemuka yang masuk dalam peringkat 100 universitas terbaik dunia dan banyak pusat serta lembaga penelitian lainnya, Hong Kong merupakan rumah bagi kumpulan talenta penelitian dan inovasi ilmiah dan teknologi yang kuat. Pemerintah juga berkomitmen untuk mempromosikan Hong Kong sebagai pusat teknologi dan inovasi internasional, mendorong pengembangan industri teknologi dan inovasi baru, serta mewujudkan pencapaian litbang yang luar biasa.

Profesor Hoang Cam Huy mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir, pemerintah Hong Kong telah menginvestasikan total 200 miliar HKD (25,6 miliar USD) untuk mempromosikan pengembangan dan inovasi ilmiah dan teknologi, membangun Hong Kong menjadi pusat inovasi teknologi internasional, memainkan peran sebagai jembatan kerja sama antara Tiongkok dan kawasan serta dunia.

Hong Kong akan berfokus pada keberhasilan dalam penelitian dasar, mengubah ide menjadi produk, dan mengomersialkannya. Rencana pengembangan sains dan teknologi ini mensyaratkan kerja sama antara industri, akademisi, dan lembaga penelitian.

Rencana ini akan dilaksanakan oleh Hong Kong selama 5 tahun. Tiga tahun pertama akan difokuskan pada sekolah, dengan sekolah dan industri berkolaborasi untuk mewujudkan dan mengomersialkan ide-ide ilmiah yang dihasilkan dari sekolah dan pusat penelitian. Dua tahun berikutnya akan menjadi periode di mana bisnis akan memainkan peran utama dan berfokus pada pengembangan inovasi ilmiah dari sekolah dan pusat penelitian sebelumnya sesuai dengan kebutuhan pasar.

Hong Kong memanfaatkan modal yang ada untuk berinvestasi dalam rencana penelitian sains dan teknologi, kemudian mewujudkan dan mengomersialkan penemuan serta pencapaiannya. Wilayah administratif khusus ini sedang mendorong pengembangan wilayah perkotaan di utara dengan harapan dapat merelokasi sebagian penduduk dari pusat kota.

Kawasan perkotaan baru ini juga memiliki banyak pusat penelitian dan inovasi ilmiah dan teknologi dengan berbagai tingkat konsentrasi dan spesialisasi, di mana kawasan Barat berfokus pada pengembangan bidang ilmu layanan seperti layanan keuangan dan layanan hukum; kawasan Tengah berfokus pada dan mengembangkan kebun sains, universitas, dan pelatihan sumber daya manusia; dan kawasan Timur berfokus pada penelitian pembangunan hijau, pembangunan proyek dan pekerjaan perlindungan lingkungan.

Profesor Hoang Cam Huy menekankan bahwa Vietnam selalu memiliki hubungan baik dengan berbagai negara dan wilayah, sehingga banyak negara berupaya untuk bekerja sama dalam produksi dan bisnis. Namun, dalam konteks saat ini, Vietnam juga harus memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tingkat tinggi, dan tidak dapat selalu menjadi pengembang dan pengaplikasi bagi negara lain, melainkan harus menjadi pencipta dengan semakin banyak penemuan dan inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu, Vietnam juga perlu meneliti dan mempromosikan secara lebih intensif upaya pengenalan dan promosi di pasar internasional. Banyak orang masih menganggap Vietnam saat ini berada dalam tahap pembangunan yang rendah dan hanya mengandalkan sumber daya manusia, tanpa menyadari bahwa Vietnam telah bangkit dan secara bertahap menjadi negara yang kreatif dan berteknologi tinggi. Oleh karena itu, hubungan luar negeri, pengenalan, dan promosi untuk meningkatkan posisi dan menarik lebih banyak investor dunia ke Vietnam sangatlah penting.

(Kantor Berita Vietnam/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/co-hoi-lon-cho-hop-tac-cong-nghe-viet-nam-hong-kong-post1046496.vnp