Banyak orang percaya pada gagasan bahwa manusia hanya menggunakan 10% otaknya, tetapi kenyataannya, bahkan saat beristirahat atau tidur, sebagian besar otak masih aktif.
Sebagian besar bagian otak aktif hampir sepanjang waktu. Foto: BlueBackIMAGE/Shutterstock
Otak, organ paling kompleks dalam tubuh manusia, terdiri dari tiga wilayah utama: serebrum, serebelum, dan batang otak. Wilayah-wilayah otak bekerja secara independen dan terkoordinasi satu sama lain untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Oleh karena itu, tergantung pada tugasnya, jumlah otak yang digunakan akan berubah. Tidak semua wilayah dapat diaktifkan setiap saat, tetapi itu tidak berarti bahwa beberapa bagian tidak diperlukan, IFL Science melaporkan pada 29 Mei.
"Kita menggunakan hampir seluruh bagian otak. Sebagian besar otak aktif hampir sepanjang waktu," kata ahli saraf Barry Gordon di Fakultas Kedokteran Johns Hopkins. Faktanya, selama 24 jam, semua area otak digunakan. Bahkan saat orang beristirahat atau tidur, sebagian besar otak tetap aktif.
"Bukti menunjukkan bahwa dalam sehari, Anda menggunakan 100 persen otak Anda," kata John Henley, seorang ahli saraf di Mayo Clinic. Namun, bukan berarti jika sebagian otak dihilangkan atau rusak, orang tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari. "Otak memiliki cara untuk mengimbanginya agar bagian yang tersisa dapat mengambil alih," tambah Henley. Fleksibilitas ini menjelaskan mengapa beberapa orang dapat berfungsi tanpa sebagian otak mereka.
Sebelumnya, banyak orang percaya bahwa manusia hanya menggunakan 10% otaknya. Namun, para ilmuwan telah menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) untuk membantah informasi ini. fMRI mengukur aliran darah dan oksigenasi di otak untuk mendeteksi aktivitas di berbagai area otak. Teknik ini menunjukkan bahwa, bahkan ketika melakukan tugas-tugas sederhana, bukan hanya 10% otak yang aktif, tetapi jauh lebih banyak lagi.
Jadi, apakah 10% merujuk pada jumlah sel otak? Ini juga tidak benar, menurut BBC . Ketika sel saraf menjadi redundan, mereka akan mengalami degenerasi dan mati atau diambil alih oleh area lain di sekitarnya. Tubuh manusia tidak akan membiarkan sel-sel otak berkeliaran tanpa tujuan.
Jadi, angka 10% itu omong kosong, menurut ahli saraf Amy Reichelt. Otak hanya membentuk 2% dari massa tubuh, tetapi menggunakan 20% energinya. Jadi, tidak ada alasan untuk membuang-buang sumber daya tubuh yang sangat besar hanya dengan memberi daya pada 10% otak.
Thu Thao (Menurut Ilmu Pengetahuan IFL )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)