Ibu Nguyen Thi Kim Huyen, Ketua dan CEO Global Maritime Services, sebuah perusahaan yang beroperasi di sektor logistik dan pengiriman barang, menyatakan bahwa tidak hanya tarif pengiriman yang meningkat, tetapi banyak masalah terkait lainnya juga muncul.
Kelangkaan kontainer dan kenaikan tarif angkutan barang di rute Asia memicu ketegangan di Laut Merah.
Saat ini, akibat kekeringan di Terusan Panama, perusahaan pelayaran mengalihkan rute mereka ke Terusan Suez atau Tanjung Harapan. Hal ini memperpanjang waktu transit hingga 15-20 hari dibandingkan jadwal normal, yang menyebabkan kenaikan tarif pengiriman. Selain itu, ketegangan di Laut Merah menyebabkan waktu transit yang lebih lama, yang berdampak pada kapasitas operasional secara keseluruhan di seluruh rute. Secara khusus, penundaan, waktu putar balik, dan pengiriman yang terlewat sering terjadi pada rute ke Timur Tengah dan Mediterania, yang menyebabkan kenaikan tarif pengiriman dua kali lipat. Peningkatan biaya juga disebabkan oleh pengeluaran seperti perlindungan kapal dan biaya tambahan perang. Kontrak yang ditandatangani dengan klien sebelum konflik, yang sekarang sedang dikirim, akan mengakibatkan kerugian akibat biaya tambahan ini. Akibatnya, beberapa perusahaan pelayaran mengurangi operasi dan memprioritaskan rute yang lebih panjang seperti AS dan Eropa, yang semakin memperburuk situasi. Hal ini telah menyebabkan ketidakseimbangan kapasitas muat kontainer karena waktu transit yang lebih lama dan waktu putar balik yang lambat.
Harga pada rute-rute di kawasan Asia juga mulai naik. Situasi ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir kuartal kedua tahun 2024, menimbulkan banyak tantangan bagi kegiatan produksi, bisnis, dan ekspor Vietnam serta dunia .
Ibu Huyen menyatakan: "Meningkatnya biaya pengiriman telah menghambat ekspor dari pasar seperti Vietnam, sehingga banyak bisnis tidak dapat mengekspor barang mereka. Sebaliknya, AS baru saja mengalami periode liburan panjang, yang mengakibatkan penanganan kargo yang lambat dan penundaan di pelabuhan, sehingga menyebabkan peningkatan biaya. Faktor-faktor ini mendorong kenaikan harga barang impor dan distribusi di pasar AS. Oleh karena itu, bisnis yang mengimpor dan mendistribusikan barang ke pasar ini beroperasi dengan hati-hati untuk menilai biaya dan penerimaan pasar," kata Ibu Huyen.
Tautan sumber






Komentar (0)