Universitas Columbia mengancam akan mengusir mahasiswa yang menduduki gedungnya untuk memprotes perang di Jalur Gaza.
"Perilaku mengganggu di kampus merupakan ancaman bagi banyak mahasiswa dan fakultas Yahudi kami, serta mengganggu proses belajar mengajar dan persiapan ujian akhir," demikian pernyataan Universitas Columbia pada 30 April.
Universitas Columbia menyatakan bahwa mahasiswa yang berpartisipasi dalam protes memilih untuk meningkatkan situasi dan bahwa prioritas utama universitas adalah memulihkan ketertiban dan keamanan. "Mahasiswa yang menduduki gedung kampus akan dikeluarkan," Universitas Columbia memperingatkan.
Sebelumnya, puluhan pengunjuk rasa memecahkan jendela dan menyerbu Hamilton Hall di Universitas Columbia di New York, membentangkan spanduk yang mengganti namanya menjadi "Hind Hall." Hind adalah nama seorang anak Palestina berusia 6 tahun yang tewas dalam kampanye militer Israel di Jalur Gaza.
Para mahasiswa yang berunjuk rasa mengangkat spanduk untuk mengganti nama Hamilton Hall di Universitas Columbia di New York menjadi Hind Hall pada 30 April. Foto: Reuters
Para pengunjuk rasa memblokir pintu masuk auditorium, membentuk barikade dengan saling berpelukan dan meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina. Mereka mengabaikan ultimatum yang dikeluarkan Universitas Columbia sehari sebelumnya yang menyatakan bahwa mahasiswa yang memprotes perang di Gaza dapat diskors atau ditangkap.
Seorang pengunjuk rasa yang mengidentifikasi dirinya sebagai mahasiswa pascasarjana mengatakan ada sekitar 60 mahasiswa di Hamilton Hall.
Juru bicara Gedung Putih John Kirby pada tanggal 30 April mengutuk bentuk protes mahasiswa yang tidak damai, menyebut pendudukan gedung kampus sebagai "pendekatan yang salah."
Gelombang protes mahasiswa terhadap perang di Jalur Gaza di AS terus berlanjut dan semakin kompleks. Polisi AS telah menangkap ratusan mahasiswa dan membubarkan tenda-tenda protes yang didirikan oleh mahasiswa di berbagai universitas di seluruh negeri.
Ngoc Anh (Menurut Reuters, AP )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)