Hal ini bukan saja menjadi prestasi BUV sendiri tetapi juga menjadi titik terang dalam berkontribusi terhadap proses mewujudkan Strategi Transformasi Digital Nasional dan Program Transformasi Digital Sektor Pendidikan hingga tahun 2025, dengan visi hingga tahun 2030.
Untuk mencapai prestasi ini, BUV harus mengalahkan banyak "pesaing" yang merupakan lembaga pendidikan terkemuka di Asia seperti Hong Kong Polytechnic University (dalam 100 universitas terbaik di dunia menurut QS World University Rankings 2025); Singapore Polytechnic (Singapore University of Social Sciences ) atau Hong Kong City University (terkenal dengan aplikasi e-learning pionirnya).
EDUtech Asia adalah penghargaan tahunan di bidang pendidikan dan teknologi yang didirikan dan dioperasikan oleh Terrapinn Group. Penghargaan ini merupakan salah satu yang paling bergengsi di Asia Pasifik , yang menghimpun ratusan inisiatif dari universitas, lembaga penelitian, dan perusahaan teknologi terkemuka. Dengan kriteria evaluasi yang ketat dan juri yang terdiri dari para ahli internasional, EDUtech Asia dianggap sebagai "ukuran" yang mencerminkan tingkat inovasi dalam pendidikan tinggi di kawasan ini.
Dalam kategori Inovasi AI dalam Pendidikan, kandidat dievaluasi berdasarkan tingkat inovasi, dampak praktis, dan skalabilitas inisiatif penerapan AI dalam pengajaran, pembelajaran, dan administrasi universitas.

Wakil Kepala Sekolah dan Wakil Presiden BUV, Profesor Rick Bennett menegaskan: Alih-alih bersikap tertutup atau melarang, sekolah menganggap AI sebagai alat yang tak terelakkan dan merupakan pelopor dalam membangun sistem penilaian ilmiah untuk mengintegrasikan transparansi dan tanggung jawab dalam dunia akademis.
Pilihan inilah yang membuka jalan bagi BUV untuk meraih penghargaan dalam kategori Inovasi AI dalam Pendidikan. BUV membekali mahasiswa dengan bekal digital untuk memasuki pasar tenaga kerja global, di mana AI merupakan alat yang sangat diperlukan, bukan penghalang.
Menurut Associate Professor Mike Perkins, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BUV, sejak tahun 2022, ketika gelombang kecerdasan buatan meledak, BUV telah membangun sistem Skala Penilaian AI (AIAS) dengan 5 tingkat yang secara jelas mendefinisikan tingkat penggunaan AI dalam setiap latihan, dari "tanpa AI" hingga "sepenuhnya AI".
Sistem ini tidak hanya membantu dosen dan mahasiswa memiliki kerangka acuan yang sama, tetapi juga mengarahkan penggunaan AI untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kapasitas akademik yang berkelanjutan. Bahkan, sistem ini telah menunjukkan efektivitas yang nyata. Hanya dalam satu semester penerapan, tingkat pelanggaran terkait AI menurun dari 6,5% menjadi 0; tingkat kelulusan meningkat lebih dari 33%, dan nilai rata-rata seluruh sekolah meningkat hampir 6%.
Dari inisiatif internal, AIAS dengan cepat memperoleh pengakuan internasional, diterapkan di lebih dari 300 universitas di seluruh dunia, diterjemahkan ke dalam 27 bahasa dan direkomendasikan oleh TEQSA (Australia) sebagai model khas integrasi AI.
AIAS diciptakan untuk mengubah ketakutan menjadi peluang. Skala penilaian ini tidak hanya melindungi integritas akademik, tetapi juga membantu siswa belajar hidup berdampingan dengan teknologi.
Sumber: https://nhandan.vn/dai-hoc-viet-nam-lot-top-giai-thuong-doi-moi-tri-tue-nhan-tao-chau-a-post912337.html
Komentar (0)