Ketika ginjal mengalami kerusakan hingga tingkat tertentu, tanda-tanda abnormal akan muncul. Di antaranya, ada tanda-tanda yang mudah Anda sadari saat berbaring di malam hari.
Untuk mendeteksi masalah ginjal sejak dini, orang perlu memperhatikan tanda-tanda peringatan berikut:
Sering buang air kecil di malam hari
Salah satu tanda awal kerusakan ginjal adalah sering buang air kecil di malam hari, yang juga dikenal sebagai nokturia. Ginjal bertanggung jawab untuk mengatur jumlah urine. Ketika fungsinya terganggu, ginjal tidak akan memekatkan urine dengan baik, sehingga menyebabkan sering buang air kecil di malam hari. Gejala ini sering disalahartikan sebagai penuaan atau minum terlalu banyak air sebelum tidur, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Kelelahan kronis merupakan salah satu tanda peringatan kerusakan ginjal.
Tangan dan kaki bengkak
Kerusakan ginjal juga menyebabkan penumpukan cairan, yang menyebabkan pembengkakan di tangan, kaki, dan pergelangan kaki. Hal ini terjadi karena ginjal yang rusak tidak dapat secara efektif membuang kelebihan natrium dan cairan dari tubuh, sehingga menyebabkan cairan menumpuk di anggota tubuh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Kidney Diseases menemukan bahwa retensi cairan lebih parah pada malam hari, saat tubuh sedang beristirahat, sehingga pembengkakan lebih terlihat dibandingkan pada pagi hari.
Ruam kulit
Kulit mencerminkan kesehatan berbagai organ dalam, termasuk ginjal. Ketika fungsi ginjal menurun, racun menumpuk dalam darah, menyebabkan masalah kulit seperti ruam, kulit kering, dan gatal parah. Hal ini disebabkan oleh penumpukan racun urea dalam tubuh, yang menyebabkan iritasi dan ruam pada kulit. Gejala-gejala ini seringkali lebih terasa di malam hari karena perhatian kita yang kurang teralihkan dan meningkatnya sensitivitas tubuh.
Kelelahan kronis
Kelelahan yang terus-menerus, terutama yang memburuk di malam hari, bisa menjadi tanda penyakit ginjal. Ginjal membantu memproduksi eritropoietin (EPO), hormon yang penting dalam merangsang produksi sel darah merah. Penurunan fungsi ginjal menyebabkan kadar EPO menurun, yang menyebabkan anemia. Hal ini dapat menyebabkan lemas, pusing, dan kelelahan yang terus-menerus.
Para ahli mengatakan deteksi dini membuat penyakit ginjal lebih mudah diobati. Untuk memperlambat perkembangan kerusakan ginjal, dokter akan mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya. Pada kasus lanjut, gagal ginjal terjadi dan seseorang mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal, menurut Medical News Today .
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/dau-hieu-canh-bao-ton-thuong-than-xuat-hien-vao-ban-dem-185250311183534729.htm
Komentar (0)