Baru-baru ini, sebuah klip muncul di media sosial yang merekam seorang turis Jepang datang ke sebuah toko di Kota Ho Chi Minh untuk memperbaiki kacamatanya. Saat kacamatanya diperbaiki, pelanggan Jepang tersebut menanyakan harganya dan menerima jawaban yang mengejutkan dari pemilik toko.
Pemilik klip tersebut, Tn. Naoki Okamura (kewarganegaraan Jepang), mengatakan insiden itu terjadi pada akhir Juli, di sebuah toko optik di Jalan Hoang Dieu (Distrik 4, HCMC).

Pemilik toko optik tidak mengenakan biaya kepada seorang turis Jepang, membuat pelanggan sangat emosional (Foto dipotong dari klip NVCC).
Pak Okamura pergi ke Kota Ho Chi Minh untuk berlibur . Sayangnya, sebuah sekrup kacamatanya terlepas. Jadi, ia mencari toko di dekat rumahnya untuk memperbaikinya.
Memasuki toko, Okamura berkomunikasi dengan pemilik toko dalam bahasa Inggris, menyatakan permintaannya untuk memperbaiki kacamatanya.
Dia tidak menjawab pertanyaan apa pun, jadi saya tidak yakin apakah dia mengerti apa yang saya katakan. Saya menunjukkan kacamata saya yang rusak. Sekitar 5 menit kemudian, pemilik toko kembali dengan kacamata yang sudah diperbaiki.
Ketika saya menanyakan harganya, dia bilang "tidak", yang membuat saya sangat bingung. Saya terus bertanya dan menawarkan untuk membayar atau setidaknya memberi sesuatu kepada pemilik toko, tetapi dia menolak dengan tegas. Karena tidak ingin mengecewakan pekerja itu, saya berterima kasih dan pergi," kata Okamura.
Turis pria itu mengatakan ia "terkejut" dengan perlakuan tersebut, karena hal ini tidak lazim di negaranya. Lahir dan besar di Jepang, Okamura mengatakan ia tidak pernah mendapatkan perbaikan apa pun secara gratis, terutama jika penyebab kerusakannya adalah kesalahannya sendiri.

Pria Jepang mencintai Vietnam dan orang-orangnya (Foto: NVCC).
"Saya merekam kejadian itu dan mengunggahnya di media sosial untuk bertanya kepada orang Vietnam lainnya apakah ini hal yang biasa di Vietnam. Hebatnya, semua orang mengatakan bahwa ini adalah hal yang sangat biasa. Dengan keramahan dan kebaikan hati, kebanyakan orang Vietnam tidak akan meminta bayaran untuk memperbaiki barang-barang kecil dan sederhana yang tidak membutuhkan banyak tenaga dari tukang," kenang Okamura.
Setelah pengalaman ini, pria Jepang itu mengatakan dia memutuskan untuk belajar bahasa Vietnam sehingga dia dapat dengan mudah mengungkapkan perasaannya kepada orang-orang Vietnam.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/an-sinh/den-sua-kinh-vi-khach-nguoi-nhat-soc-khi-nghe-chu-tiem-o-tphcm-bao-gia-20240922153300290.htm










Komentar (0)