Banyak orang yang bekerja duduk di ruangan ber-AC, dan sesampainya di rumah, mereka tetap menggunakan ruangan tersebut. Kebiasaan ini membuat mereka menghabiskan sebagian besar hari di ruangan ber-AC.
Penggunaan AC terlalu banyak dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan masalah kesehatan berikut ini:
Duduk di ruangan dingin untuk waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti mata kering, sakit kepala atau rinitis alergi.
Masalah pernapasan
Di gedung perkantoran, ventilasi yang buruk dapat menyebabkan orang di dalam gedung menderita sindrom bangunan sakit, suatu kondisi yang menyebabkan berbagai gejala termasuk sakit kepala, pusing, batuk kering, suara serak, alergi, iritasi hidung dan gejala lainnya, menurut situs web medis Inggris News-Medical Net .
Tak hanya itu, terlalu banyak terpapar udara dingin dari AC dapat menyebabkan perubahan pada saluran pernapasan, sehingga meningkatkan risiko timbulnya penyakit pernapasan seperti bronkitis dan asma.
Mata kering
Pendingin udara secara signifikan mengurangi kelembapan udara. Sementara itu, mata membutuhkan kelembapan untuk mempertahankan lapisan air mata di permukaan bola mata. Kondisi ini memperburuk gejala mata kering. Mata kering dapat menyebabkan iritasi, gatal, penglihatan kabur, dan bahkan infeksi.
Sakit kepala
Orang yang berada di ruangan ber-AC hampir 24 jam sehari, 7 hari seminggu, berisiko tinggi mengalami sakit kepala dan bahkan migrain. Beberapa bukti penelitian menunjukkan bahwa sekitar 3% orang yang bekerja di lingkungan ber-AC dan berkualitas buruk dapat mengalami sakit kepala 1-3 hari dalam sebulan.
Alergi
Aliran udara yang konstan dari AC dapat menyebabkan alergen seperti debu dan bakteri menumpuk di dalam unit. Alergen ini dapat memicu rinitis alergi, yang dapat menyebabkan gejala seperti hidung gatal, bersin, pilek, sakit kepala, nyeri sinus, dan lainnya, menurut News-Medical Net.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)