Sehubungan dengan hal tersebut, Departemen Keamanan Pangan menerima informasi pada tanggal 24 September 2024 tentang dugaan insiden keracunan makanan di Sekolah Menengah dan Atas Kien Hai ( Kien Giang ). Hingga saat ini, 23 siswa telah terinfeksi dan harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Departemen Keamanan Pangan meminta Dinas Kesehatan Provinsi Kien Giang untuk segera mengarahkan rumah sakit agar memfokuskan sumber daya pada perawatan aktif pasien, bukan untuk memengaruhi kesehatan dan kehidupan mereka. Jika diperlukan, mereka dapat meminta dukungan konsultasi profesional dengan rumah sakit yang lebih tinggi.

Departemen Kesehatan wajib melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab dugaan keracunan sesuai ketentuan, menelusuri asal makanan, mengambil sampel dan spesimen makanan untuk diuji guna mengetahui penyebabnya; menindak tegas pelanggaran ketentuan keamanan pangan (apabila ada) dan mengumumkan hasilnya agar dapat segera diinformasikan kepada masyarakat.
Selain itu, Departemen Keamanan Pangan meminta penghentian sementara operasional unit penyedia makanan yang diduga menyebabkan keracunan makanan. Unit-unit tersebut harus memperkuat propaganda dan menginstruksikan dapur umum dan tempat layanan makanan untuk memastikan kondisi higienis dan keamanan pangan, menerapkan manajemen asal bahan pangan secara ketat, inspeksi pangan tiga tahap, penyimpanan sampel pangan, dan higienis pada tahap pengolahan.
Selain itu, Departemen Keamanan Pangan mengharuskan unit-unit untuk menyebarluaskan dan mendidik masyarakat tentang pengetahuan keamanan pangan dan langkah-langkah untuk mencegah keracunan makanan, dan tidak menggunakan makanan yang tidak diketahui asal, label, atau sumbernya.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/dieu-tra-vu-23-hoc-sinh-kien-giang-nghi-ngo-doc-thuc-pham.html






Komentar (0)