Namun, mengonsumsi terlalu banyak gula atau terlalu sering akan menyebabkan banyak efek negatif pada kesehatan, menurut situs web kesehatan Verywell Health .
Brittany Poulson, ahli gizi yang bekerja di AS, mengatakan bahwa segera setelah makan, gula mulai memasuki darah dan biasanya diproses dalam waktu 2 hingga 3 jam, tetapi waktu ini bisa lebih lama tergantung pada banyak faktor seperti jenis makanan, metabolisme, aktivitas fisik, dan status kesehatan konsumen.
Mengonsumsi terlalu banyak gula akan menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan.
Foto: AI
Bagaimana tubuh memproses gula?
Ketika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung gula atau karbohidrat, sistem pencernaan Anda memecah karbohidrat menjadi glukosa di usus halus.
Glukosa cepat diserap ke dalam darah, menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Pankreas segera mengeluarkan insulin—hormon yang berperan dalam memasukkan glukosa dari darah ke dalam sel. Di sini, glukosa akan digunakan untuk menghasilkan energi atau disimpan untuk digunakan nanti.
Kecepatan glukosa memasuki aliran darah bergantung pada jenis gula dan sumber makanannya. Gula sederhana seperti yang terdapat dalam permen, kue, dan minuman ringan sering kali menyebabkan gula darah naik dengan cepat dalam waktu 15 hingga 30 menit setelah makan.
Sebaliknya, karbohidrat dari biji-bijian utuh yang tinggi serat dan protein dicerna lebih lambat, menyebabkan gula darah naik secara bertahap. Setelah sekitar 60 menit, kadar gula darah mencapai puncaknya.
Bagi orang sehat, tubuh akan mengembalikan kadar gula darah ke normal dalam waktu sekitar 2 hingga 3 jam. Jika makanan tersebut mengandung banyak pati olahan atau gula tambahan, waktu pemrosesannya mungkin lebih lama.
Apa yang memengaruhi lamanya gula bertahan dalam darah?
Komposisi makanan Anda memainkan peran yang sangat penting. Menggabungkan karbohidrat dengan serat, lemak, atau protein memperlambat penyerapan gula, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Berjalan kaki 10 menit setelah makan membantu tubuh menggunakan glukosa lebih cepat, mengurangi waktu gula bertahan dalam darah.
Foto: AI
Aktivitas fisik juga penting. Olahraga setelah makan, seperti berjalan kaki selama 10 menit, membantu tubuh menggunakan glukosa lebih cepat, sehingga mengurangi waktu glukosa berada di dalam darah. Orang yang berolahraga secara teratur lebih mampu mengatur gula darah.
Status metabolisme dan sensitivitas insulin menentukan kemampuan memproses gula. Orang dengan kesehatan metabolisme yang baik akan cepat kembali ke gula darah normal. Sementara itu, orang dengan resistensi insulin, pradiabetes, atau diabetes akan membutuhkan waktu lebih lama, terkadang hingga beberapa jam.
Selain itu, lansia atau mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas seringkali memiliki respons yang lebih lambat terhadap insulin, yang memperlambat pemrosesan gula. Selain itu, stres kronis dan kurang tidur meningkatkan hormon stres, sehingga gula darah lebih sulit dikendalikan.
Ke mana perginya gula dalam tubuh?
Setelah insulin memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel, tubuh menggunakan gula tersebut dengan beberapa cara. Jika energi dibutuhkan, sel akan segera menggunakan glukosa.
Ketika glukosa tidak dibutuhkan, ia disimpan di hati dan otot sebagai glikogen. Ketika simpanan glikogen penuh dan tubuh tidak aktif, kelebihan gula diubah menjadi lemak dan disimpan seiring waktu.
Sumber: https://thanhnien.vn/duong-ton-tai-trong-co-the-bao-lau-185250721102921336.htm
Komentar (0)