Informasi di atas ditekankan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Thi Minh pada Konferensi untuk meninjau 5 tahun pelaksanaan Proyek untuk mendukung siswa memulai bisnis hingga tahun 2025, yang berlangsung sore ini, 27 Oktober.
Ibu Minh mengatakan bahwa pada tahun 2017, Perdana Menteri menyetujui Proyek untuk mendukung mahasiswa dalam memulai bisnis hingga tahun 2025. Setelah 5 tahun pelaksanaan, proyek ini telah menciptakan perubahan besar dalam kesadaran dan tindakan di seluruh sektor pendidikan . "Hasil proyek ini telah memberikan kontribusi penting bagi penyempurnaan ekosistem startup nasional," ujar Wakil Menteri.
Wakil Menteri Nguyen Thi Minh menyampaikan pidato pembukaan di Konferensi tersebut.
Secara khusus, tingkat lembaga pendidikan tinggi yang menjadikan kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib atau pilihan meningkat dari 30% (tahun 2020) menjadi 48% (tahun 2022); 75% sekolah menyelenggarakan kegiatan pelatihan jangka pendek bagi mahasiswa terkait kewirausahaan...
Hingga saat ini, 60% sekolah telah membentuk klub startup di bidang-bidang prioritas berdasarkan keunggulan pelatihan mereka. Di saat yang sama, 90 lembaga pelatihan telah menyediakan ruang bersama untuk mendukung startup bagi siswa. 45 sekolah (yang mewakili 25% lembaga pelatihan) telah mendirikan pusat-pusat untuk mendukung startup siswa.
Wakil Menteri mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan dan Pelatihan sedang mempersiapkan penyelesaian dan penerbitan seperangkat kriteria untuk mengevaluasi perguruan tinggi dalam hal startup dan inovasi. Hal ini merupakan langkah penting untuk membantu masyarakat menilai ekosistem startup di sekolah dan pengaruh sekolah terhadap komunitas dan masyarakat.
Selain membangun dan menyempurnakan kebijakan dan mekanisme untuk mendukung usaha rintisan mahasiswa, setiap tahun Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan Festival Usaha Rintisan Nasional bagi mahasiswa, yang menciptakan hubungan antara tiga entitas negara, yakni sekolah dan dunia usaha.
Ini juga menjadi kesempatan bagi sekolah-sekolah dan bisnis di dalam dan luar negeri untuk saling bertukar dan berdiskusi, di mana para siswa berkesempatan untuk menyempurnakan ide-ide rintisan dan model bisnis mereka, serta menerima evaluasi dari para ahli.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan daerah untuk menyelenggarakan banyak kompetisi siswa dengan ide-ide startup yang mendapat banyak perhatian publik.
Selama 5 tahun terakhir, terdapat total 1.670 proyek siswa dan 900 proyek sekolah menengah atas. Tercatat, 70% proyek tersebut telah memiliki produk dan 30% merupakan ide atau produk yang masih dalam tahap uji coba produksi.
Kuil Trung
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)