Sejalan dengan itu, di Provinsi Gia Lai, harga kopi saat ini mencapai 116.000 VND/kg, turun 2.000 VND/kg dibandingkan kemarin. Dengan penurunan yang sama, harga kopi di Provinsi Dak Lak diperdagangkan pada 116.500 VND/kg. Sementara itu, di Provinsi Lam Dong, harga kopi turun tajam sebesar 1.800 VND/kg, menjadi 115.200 VND/kg.

Secara keseluruhan, harga kopi tetap positif berkat permintaan yang kuat dan persediaan yang rendah. Para ahli memperkirakan harga kopi akan terus naik tipis sebesar 2-5% minggu depan jika pasokan tidak membaik.
Namun, jika cuaca yang baik membantu produksi pulih di Brasil dan Vietnam, harga kopi mungkin stagnan atau sedikit menurun.
Menurut Organisasi Kopi Internasional (ICO), Vietnam melampaui Brasil dan menjadi eksportir kopi instan terbesar di dunia pada Agustus 2025 dengan 310.000 karung, setara dengan 18.600 ton, yang dikirimkan. Pencapaian ini menegaskan posisi kopi Vietnam yang semakin tinggi di pasar internasional.
Sumber: https://baogialai.com.vn/gia-ca-phe-trong-nuoc-giam-them-1800-2000-dongkg-post570308.html






Komentar (0)