Sudut untuk anak-anak membaca buku di taman kanak-kanak di Kota Ho Chi Minh - Foto: MD
Pihak yang "ya" berpikir "kurikulum kelas satu berat dan kelasnya ramai, saya akan mengurus anak saya". Pihak yang "tidak" percaya pada kurikulum taman kanak-kanak dan panduan taman kanak-kanak dalam mempersiapkan anak usia 5 tahun untuk kelas satu.
Jadi, di sisi "ya", setelah seharian belajar di taman kanak-kanak, anak-anak diantar oleh orang tua mereka ke kelas menulis yang berlangsung hingga pukul 19.00-20.00. Di sana, anak-anak harus duduk berjam-jam berlatih menulis dan berhitung. Hal ini sangat tidak sesuai dengan psikologi usia mereka dan menyebabkan "kejutan" yang mungkin akan dialami anak-anak di kemudian hari, seperti takut pergi ke sekolah, kehilangan konsentrasi...
Menurut dokumen terpadu No. 01 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan tentang Program Pendidikan Prasekolah, tujuan pendidikan prasekolah adalah untuk membantu anak-anak berkembang secara fisik, emosional, intelektual, estetika, membentuk unsur-unsur pertama kepribadian, dan mempersiapkan anak-anak untuk kelas 1...
Konten pendidikan prasekolah harus memastikan sifat ilmiah, kesesuaian, dan prinsip pengembangan konsentris dari yang mudah ke yang sulit; memastikan konektivitas antar usia, antara taman kanak-kanak, taman kanak-kanak, dan sekolah dasar; menyatukan konten pendidikan dengan kehidupan nyata, dikaitkan dengan kehidupan dan pengalaman anak-anak, dan mempersiapkan anak-anak untuk berintegrasi secara bertahap ke dalam kehidupan.
Oleh karena itu, lingkungan pendidikan di prasekolah dan sekolah dasar sangat berbeda. Di prasekolah, aktivitas utama anak-anak adalah bermain.
Di sekolah dasar, kegiatan utamanya adalah belajar. Anak-anak TK memiliki mentalitas seperti anak-anak prasekolah, mereka tidak bisa "langsung" masuk kurikulum kelas satu, tetapi perlu dipersiapkan dengan matang dalam segala aspek agar tidak menimbulkan "kejutan" bagi mereka.
Menurut program tersebut, taman kanak-kanak mempersiapkan anak-anak untuk kelas satu dengan koordinasi yang harmonis antara empat pihak: sekolah, guru, orang tua dan anak.
Dengan menulis dan matematika, dari taman kanak-kanak hingga sekolah pembibitan, program prasekolah telah menyediakan jembatan bagi anak-anak yang memasuki taman kanak-kanak untuk mencapai hasil yang diharapkan untuk memasuki kelas satu.
Anak-anak prasekolah berusia 5 tahun akan belajar membaca, menulis, berhitung, dan mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan ini sepanjang tahun di taman kanak-kanak sesuai dengan psikologi dan fisiologi usia mereka untuk mempersiapkan diri memasuki kelas 1.
Yang lebih penting dan juga harus dilakukan secara berproses adalah: menyiapkan landasan yang diperlukan, menciptakan kesempatan untuk membantu anak agar siap bersekolah dalam segala aspek (fisik, intelektual, emosional, komunikasi dan perilaku sosial, mental...) sehingga anak dapat beradaptasi dalam kegiatan belajar dan kehidupan di lingkungan sekolah dasar.
Dengan metode dan tujuan pendidikan prasekolah, anak-anak di taman kanak-kanak dapat sepenuhnya masuk ke kelas 1 tanpa harus mempelajari kurikulum kelas 1 terlebih dahulu.
Jangan memberi tekanan pada anak karena persaingan keterampilan dan prestasi di tahun pertama sekolah dasar, yang dapat memengaruhi psikologi dan perkembangan jangka panjang mereka.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)