
Di Singapura, penumpang kini hanya perlu "satu kali melihat" untuk menyelesaikan prosedur imigrasi. Mulai tahun 2024, kios otomatis di Bandara Changi akan memungkinkan warga negara dan penduduk tetap untuk memindai wajah dan iris mata mereka, alih-alih paspor.
Semua data diperiksa silang dengan basis data Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA), sehingga mengurangi waktu pemrosesan sekitar 40%. Hal ini menjadikan Singapura model regional untuk biometrik dalam manajemen perbatasan.
Di Eropa, banyak negara juga mempercepat transisi ke model kendali cerdas. Di bandara internasional seperti Schiphol (Belanda), Heathrow (Inggris), atau Dubai (UEA), penumpang tidak perlu lagi mengantre panjang di konter check-in.
Sistem pengenalan iris dan wajah secara otomatis memverifikasi identitas dalam hitungan detik, menghemat jutaan jam waktu pemrosesan setiap tahun sekaligus menjamin keamanan.
Di India, program Aadhaar dianggap sebagai "tulang punggung digital" negara tersebut. Dengan lebih dari satu miliar pengguna, program ini merupakan sistem identifikasi biometrik terbesar di dunia , yang memungkinkan warga negara untuk mengakses layanan publik dengan cepat, menerima tunjangan, membuka rekening bank, atau menandatangani transaksi elektronik hanya dengan sidik jari atau pemindaian iris mata.
Amerika Serikat juga merupakan pelopor dalam penerapan biometrik untuk pengendalian perjalanan internasional. Melalui program US-VISIT, manajemen perbatasan AS memverifikasi identitas lebih dari 300 juta penumpang setiap tahun, berkontribusi dalam memperketat keamanan nasional sekaligus memastikan proses masuk yang cepat.
Di Timur Tengah, iris juga merupakan "kunci" yang membuka semua pintu digital. Warga Uni Emirat Arab (UEA) dapat melakukan transaksi perbankan atau prosedur imigrasi hanya dengan iris, tanpa perlu membawa paspor atau kartu identitas.
Dapat dikatakan bahwa teknologi biometrik menjadi fondasi inti identifikasi digital, berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, lebih aman, dan lebih nyaman di era digital.
Meskipun masih ada tantangan terkait keamanan dan privasi data, tren ini masih dianggap sebagai langkah maju yang tak terelakkan di era digital, membantu membangun masyarakat digital yang lebih aman, lebih cerdas, dan lebih nyaman.
Sumber: https://baovanhoa.vn/nhip-song-so/khi-sinh-trac-hoc-tro-thanh-chia-khoa-so-cua-the-gioi-hien-dai-175343.html
Komentar (0)