Inflasi di AS memanas, apa yang akan dilakukan Fed?

Pada tanggal 10 Agustus, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan data yang menunjukkan bahwa inflasi harga konsumen di negara tersebut meningkat lagi pada bulan Juli, setelah sekitar satu tahun mereda.

Inflasi harga konsumen AS kembali memanas. (Sumber: Twitter)

Indeks harga konsumen (IHK) pada bulan Juli meningkat 3,2% tahun ke tahun, setelah meningkat 3% pada bulan Juni.

Harga rumah merupakan penyumbang terbesar kenaikan inflasi, mencapai lebih dari 90%. Tanpa memperhitungkan harga pangan dan energi yang fluktuatif, IHK inti naik 4,7% pada bulan Juli dibandingkan tahun sebelumnya.

Sejak awal 2022, Federal Reserve AS (Fed, bank sentral AS) telah menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Kenaikan bulan lalu membawa suku bunga AS ke level tertinggi sejak 2001.

Dalam konteks ekonomi terbesar di dunia yang menunjukkan tanda-tanda melambat, pejabat Fed mengatakan bahwa pihaknya akan bergantung pada data spesifik saat mempertimbangkan untuk membuat keputusan suku bunga lebih lanjut, memastikan keseimbangan antara mengurangi inflasi dan menghindari mendorong ekonomi ke dalam resesi.

Baru-baru ini, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan bahwa bank mungkin perlu terus menaikkan suku bunga untuk mendinginkan inflasi.

Pejabat itu mendukung kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan lalu dan mengatakan kenaikan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke target 2%.

Sumber: https://baoquocte.vn/lam-phat-tai-my-tang-nhiet-fed-se-lam-gi-237972.html