Belakangan ini, foto seorang turis asing yang sedang memetik bibit bayam di Bandara Noi Bai menjadi viral di media sosial. Banyak yang bercanda bahwa mungkin sayuran di AS mahal, sehingga turis tersebut memanfaatkan kesempatan itu untuk membawa pulang beberapa sayuran.
Dari gambar ini pula, cerita terkait harga kangkung di AS menarik perhatian masyarakat daring.
Di negara bagian Georgia di tenggara AS, selama beberapa dekade sayuran ini dianggap ilegal.
Menurut Atlanta Magazine, bayam air telah dilarang di negara bagian tersebut sejak tahun 1970-an karena sifatnya yang invasif. Tanaman ini membutuhkan tanah yang lembap untuk tumbuh subur. Bayam air digambarkan tumbuh seperti gulma, menghabiskan sumber air di sekitarnya, dan merusak tanaman asli.
Selain itu, bayam air juga dianggap menciptakan tempat berkembang biak bagi nyamuk dan merusak kolam, terutama di daerah beriklim subtropis lembap seperti Georgia dan Florida.
Untuk waktu yang lama, orang Asia yang tinggal di Georgia harus membeli bayam dari Florida dan Texas. Mereka bahkan menjualnya secara diam-diam dari mobil mereka di tempat parkir supermarket atau mengirimkannya ke rumah pelanggan.
Jenny Vo, CEO dua supermarket lokal, City Farmers Market dan Hong Kong Supermarket, mengungkapkan bahwa pada suatu waktu, harga kangkung yang dijual di pasar gelap mencapai 22 dolar AS/kg (lebih dari 515.000 VND). Harga ini tiga kali lipat lebih tinggi daripada di negara bagian lain.
"Ketika pergi ke restoran dan ingin makan kangkung, pelanggan harus bertanya dengan sangat bijaksana dan rahasia, seperti, 'Apakah Anda menjual sayuran itu?'" kenang Ibu Jenny Vo.
Dalam pemilihan umum Georgia tahun 2021, bayam air terus menjadi topik hangat. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Negara Bagian, Marvin Lim, mengenali sayuran ini ketika ia mengunjungi desa tempat ibunya dibesarkan di Filipina.
Dari sana, ia meneliti dan berdiskusi dengan para ahli dari Florida dan Texas untuk mempelajari bagaimana kedua negara bagian tersebut menanam bayam tanpa merusak lingkungan. Sebuah petisi untuk menyetujui bayam di Georgia telah mendapatkan 100.000 tanda tangan dengan konsensus tinggi.
Pada tahun 2022, Departemen Pertanian Georgia (GDA) secara resmi mengizinkan restoran di negara bagian tersebut untuk mengimpor dan memasukkan bayam ke dalam menu dan melayani pelanggan.
Namun, hingga saat ini, menanam bayam air masih dilarang di negara bagian Georgia. Supermarket dan toko swalayan hanya diperbolehkan menjual bayam air jika akarnya "dipotong sangat dalam, tanpa meninggalkan akar" sehingga pelanggan tidak dapat menanam kembali sayuran tersebut saat mereka membawanya pulang.
Saat ini, sayuran ini muncul di toko kelontong biasa, dijual dengan harga yang lebih terjangkau, sekitar 6 USD/kg (lebih dari 140.000 VND).
Sementara itu, Ibu Le Thuy Duong, 34 tahun, dari Nam Dinh , yang saat ini tinggal di AS, mengatakan bahwa harga kangkung di negara bagiannya biasanya sekitar 70.000 VND/0,454 kg (dalam pon). Dengan demikian, satu kilogram kangkung akan berharga sekitar 175.000 VND. Namun, jika sedang tidak musim, sayuran ini bisa mencapai 143.000 VND/0,454 kg, setara dengan 360.000 VND/kg.
Menurut Ibu Duong, khususnya bayam air dan sayuran Asia tidak populer di AS karena hanya dikonsumsi oleh masyarakat Asia. Kebanyakan orang Amerika tidak menyukai bayam air karena keras. Mereka biasanya makan sayuran lunak seperti salad hijau atau kembang kol...
"Karena kurang populer, jarang ditanam, dan hasil panennya rendah, wajar saja jika bayam air lebih mahal daripada sayuran lainnya. Namun, dibandingkan dengan standar hidup di AS, harga ini tergolong normal, tidak terlalu mahal," ujar Ibu Duong.
Mengenai informasi bahwa bayam air lebih mahal daripada daging babi di AS, Ibu Duong mengatakan bahwa tergantung pada waktu dan bagian dagingnya, bayam air bisa lebih mahal daripada daging babi. Harga daging babi berkisar antara 2,5 hingga 5,78 dolar AS/0,454 kg, sementara bayam air berkisar antara 2,5 hingga 5,99 dolar AS/0,454 kg.
Wanita asal Nam Dinh itu menambahkan bahwa AS memiliki peraturan yang sangat ketat dalam membawa produk pertanian ke negaranya melalui udara.
Peraturan negara ini secara tegas melarang orang membawa benih, sayuran, daging, dan produk daging ke negara ini. Salah satu alasan utamanya adalah kekhawatiran AS akan risiko penyakit.
"Beberapa tahun yang lalu, ibu saya datang mengunjungi saya dari Vietnam dan membawa beberapa buah lemon. Saat memasuki bandara Chicago, beliau ditahan oleh petugas keamanan bandara selama 2 jam untuk memeriksa semua barang bawaannya. Mereka mengatakan bahwa beliau sama sekali tidak diizinkan membawa lemon atau sayuran, buah, atau biji-bijian lainnya di dalam bagasinya," ujar Ibu Duong menceritakan pengalamannya.
Menurut Dan Tri
Pria Amerika buru-buru melamar gadis Vietnam setelah satu kalimat
Kehidupan di pegunungan menantu perempuan Amerika yang mencintai Vietnam
9X Hanoi menulis puisi, menyanyikan Lagu Kebangsaan untuk membantu 2 anak di AS menjadi pandai berbahasa Vietnam
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)