Obat penghilang rasa sakit yang banyak ditemukan di lemari obat rumahan bisa saja diam-diam merusak hati, seorang apoteker terkemuka telah memperingatkan.
Parasetamol – yang dikonsumsi banyak orang setiap hari untuk mengatasi berbagai penyakit, mulai dari sakit kepala hingga demam – aman jika dikonsumsi dengan benar. Namun, melebihi dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan kerusakan hati permanen, kata apoteker Dipar Kamdar, seorang mahasiswa PhD di Universitas Kingston di Inggris, menurut Daily Mail.
Ada obat yang bisa merusak hati secara diam-diam - Foto: AI
Bahkan overdosis kecil atau dikombinasikan dengan alkohol dapat meningkatkan risiko bahaya serius, jadi selalu ikuti dosis yang disarankan dan tanyakan kepada dokter Anda jika Anda memerlukan pereda nyeri secara teratur.
Apoteker Kamdar menjelaskan bahwa bahayanya berasal dari cara hati memproses parasetamol. Saat memecah obat, hati menghasilkan produk sampingan beracun yang disebut NAPQI. Biasanya, NAPQI dinetralkan oleh zat pelindung dalam tubuh yang disebut glutathione. Namun, pada dosis tinggi, hati dapat kelebihan beban – yang dapat menyebabkan kerusakan yang berpotensi mengancam jiwa.
British Liver Trust mengatakan 90% kasus penyakit hati dapat dicegah dengan membuat perubahan gaya hidup.
Penyakit hati yang paling umum adalah perlemakan hati — penumpukan lemak berlebihan di hati yang dapat menyebabkan peradangan.
Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan jaringan parut yang membatasi fungsi hati. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan sirosis. Ketika hati gagal berfungsi, komplikasi dapat terjadi, yang dapat berakibat fatal.
90% kasus penyakit liver bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup - Foto: AI
Pola makan yang tidak sehat menjadi penyebab penyakit hati berlemak
Para ahli juga memperingatkan bahwa pola makan yang tidak sehat merupakan penyebab utama perlemakan hati.
Apoteker Kamdar menganjurkan untuk menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, makanan yang digoreng, dan makanan ringan olahan.
Sebaliknya, pola makan yang kaya akan sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan ikan dapat mengurangi lemak hati dan memperbaiki faktor risiko terkait seperti gula darah tinggi dan kolesterol.
Faktor risiko lainnya termasuk kurang olahraga, merokok, dan konsumsi alkohol.
Apoteker Kamdar berkata: Anda dapat melindungi hati Anda dengan minum alkohol secukupnya, berhenti merokok, menggunakan obat secara bertanggung jawab, mengonsumsi makanan seimbang, berolahraga, dan minum cukup air, menurut Daily Mail.
Sumber: https://thanhnien.vn/loai-thuoc-he-nhuc-dau-so-mui-la-uong-co-the-am-tham-lam-hong-gan-185250629215438213.htm
Komentar (0)